Laporan : Ajib
PALEMBANG, Jodanews– Memasuki musim kemarau, warga dihimbau untuk mewaspadai penyakit diare dan Ispa. Kepala Puskesmas Makrayu, dr. Hj. Novia Diana Roza, M.Kes, mengatakan penyakit diare sangat rentan menimpa waga yang bermukim di piggir sungai karena sebagai masyarakat masih menggunakan air tersebut untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK). “Untuk air sungai yang digunakan untuk segala aktifitas, seperti tempat mencuci pakaian, mandi, menggosok gigi dan lain sebagainya. Dikarena air sungai terjangkit kabteri e-koli yang disebabkan kotoran manausia.,”katanya, Kamis (11/8). Sedangkan untuk warga yang tinggalnya jauh dari sungai rentan terserang penyakit ISPA (i Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Penyakit itu biasanya terjadi pada musim pancaroba yang mengakibatkan meningkatnya sirkulasi virus di udara. Bukan hanya orang dewasa, anak-anakpun bisa terkena penyakit tersebut. Jika terjadi perubahan musim dari musim panas ke musim dingin, biasanya anak-anak mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga kondisi kesehatan mereka sangat rentan terhadap penyakit. Penyakit ISPA bisa ditandai melalui beberapa gejala seperti batuk, sesak nafas, pilek, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepala, suara serak dan lemas. Gejala seperti ini walaupun terlihat tidak terlalu parah, namun akan membahayakan jika telah berubah menjadi penyakit ISPA Sistem kekebalan tubuh seseorang sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri terhadap tubuh manusia. Risiko seseorang mengalami infeksi akan meningkat ketika kekebalan tubuh lemah. Hal ini cenderung terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua. Atau siapa pun yang memiliki penyakit atau kelainan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah,”ungkapnya. Lebih lanjut kepala Puskesmas Makrayu mengatakan untuk mengurangi terjangkitnya penyakit, warga sudah harus membiasakan diri untuk melakukan. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Rumah Tangga. “PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yakni, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, Memberi bayi ASI eksklusif, Menimbang bayi dan balita, Menggunakan air bersih kini, Mencuci tangan dengan air bersih sabun ,Menggunakan jamban sehat, Memberantas jentik di rumah, Makan buah dan sayur setiap hari , Melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah,”ujarnya. (editor elan)