Laporan: marshal
MUARA ENIM, jodanews – Terkait kurangnya guru kejuruan, salah satunya di SMKN 1 Tanjung Agung yang kekurangan guru kejuruan. Padahal, sekolah kejuruan sangat penting dalam tenaga pengajar guru kejuruan.
Hal ini, diketahui dari Kepala SMKN 1 Tanjung Agung Drs Rusdi Arsyad mengungkapkan, bahwa di sekolahnya hanya memiliki dua guru yang merupakan guru kejuruan. Sedangkan yang lainnya guru yang membantu dalam hal kegiatan belajar mengajar.
“Kita hanya ada dua guru kejuruan di sekolah. Diajukan sudah kita ajukan untuk penambahan guru kejuruan ini,” kata dia.
Dijelaskannya sebelumnya, bahwa kebutuhan guru kejuruan sangat penting. Apalagi, sekolah kejuruan yang merupakan sekolah kejuruan di setiap jurusan yang di dalami. Untuk itu, guru produktif di bidang kejuruan tentu sangat penting untuk sekolah kejuruan.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Drs H Muzakar mengatakan, untuk menyikapi hal ini, ada rencana dari pemerintah pusat, bahwa pemerintah akan mengeluarkan sertifikat bagi guru biasa yang bisa mengajar kejuruan. Jadi, guru biasa nantinya bisa mengajar kejuruan.
“Jadi misalnua guru matematika mengajar elektro listrik, nantinya bisa,” ujarnya.
Namun, sebelumnya, guru tersebut harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Dengan begitu, guru bisa mengajar, meski bukan jurusan dari dasar ia mengajar apa. Tetapi, itu baru diwacanakan untuk menyikapi masalah guru kejuruan yang sangat kurang di sekolah kejuruan.(editor: Jon Heri )