Laporan Meidasari
PALEMBANG, Jodanews – Madi alias Iwan (36) warga Dusun Kijang Kayuagung, bersama komplotannya, nekat mencuri mobil L300. Ia bersama komplotannya lebih memilih mencuri L300 dibandingkan mencuri mobil minibus. Karena mobil minibus lebih sulit, dan banyak pengaman. Setidaknya, Madi bersama komplotannya telah tiga kali melakukan pencurian mobil jenis L300 di wilayah Palembang. Untuk yang Terakhir, mereka beraksi di simpang Sekip saat mobil tengah di parkir pemiliknya dipinggir jalan. “Kami beraksi orang empat, saya bertugas membongkar pintu pakai obeng dan membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Mencuri mobil L300 tidak begitu susah, karena bisa cari di depot atau parkir di pinggir jalan,” ujarnya saat diamankan di Mapolda Sumsel, Selasa (1/11). Mobil hasil curian, dibawa keluar kota untuk dijual. Deni (sudah terlebih dahulu ditangkap, red) yang bertugas untuk menjual mobil L300 yang mereka curi. Namun, Madi tidak mengetahui berapa pastinya mobil tersebut dijual, karena yang jualnya DN ke orang yang membelinya. Dirinya hanya mendapatkan jatah Rp 500 ribu dari hasil penjualan mobil yang mereka curi. “Alasan Deni belum dibayar semua, jadi hanya diberi Rp 500 ribu. Karena memang di dusun tidak ada pekerjaan, mau tidak mau menjadi pencuri. Resikonya kalau mencuri memang ditangkap polisi, mau apa lagi,” ungkapnya sambil meringis kesakitan karena mendapat hadiah timah panas polisi. Sementara Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel T.M Silitonga didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Hans Rahmatulloh menuturkan, tersangka terakhir kali beraksi di Jalan Kopral Daud IT I Palembang, dan berhasil mencuri mobil dan dijual ke suatu daerah. “Mereka ini pencuri, kendaraan bermotor spesialis jenis mobil L300, dan ketika beraksi mereka tidak pilih-pilih waktu. Kapan saja, ketika melihat ada sasaran komplotan ini langsung beraksi,” jelasnya. Anggota Jatanras, terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan di kaki kanannya karena berusaha melawan petugas menggunakan obeng saat akan ditangkap. Sedangkan, dua pelaku lain yang juga sering beraksi bersama tersangka masih dilakukan pengejaran. (Editor Elan)
