Laporan : Abiyasa/Humas
PALEMBANG,Jodanews– Selain bertujuan mewujudkan sumber daya manusia pariwisata berkualitas dan profesional, tujuan utama berdirinya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang sebagai langkah antisipasi Pemerintah Provinsi Sumsel memenuhi kebutuhan tenaga profesional dibidang pariwisata. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menilai, dengan adanya berbagai event internasional seperti Asian Games, MotoGP dan kejuaraan dunia lainnya di Sumsel, akan memberikan dampak pertumbuhan industri pariwisata secara besar-besaran mulai dari perhotelan, rumah makan, restoran, travel biro dan lainnya. “Kalau kita tidak siap dengan pertumbuhan industri pariwisata ini, yang mengisinya para mahasiswa Poltek Pariwisata Palembang. Jadi, ini salah satu antisipasi kita memenuhi kebutuhan tenaga profesional di bidang pariwisata,” ungkap Alex Noerdin saat membuka kuliah perdana Sekolah Politeknik Pariwisata Negeri Palembang di Dining Hall Jakabaring Sport City Palembang, Jumat (2/9). Alex Noerdin mengharapkan, Poltek Pariwisata Palembang harus bisa menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia dengan terus bersaing mengejar poltek pariwisata lainnya.
Ditegaskan Alex, Pemerintah Provinsi Sumsel akan selalu mendukung penuh dan akan siap melakukan apa saja untuk memfasilitasi
“Kita akan melakukan apa saja dan memfasilitasi apa saja untuk ini. Jadikan Politeknik Pariwisata ini salah satu yang terbaik di Indonesia,” terangnya. Deputi Pengembangan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI Prof Ahmansyah mengungkapkan, dalam meningkatkan dunia pariwisata di Indonesia, Kementrian Pariwisata mendirikan dua Politeknik Pariwisata sekaligus yakni di Palembang dan Lombok. Poltek Pariwisata Palembang, kata Ahmansyah, prosesnya merupakan yang tercepat bukan hanya di Indonesia bahkan mungkin di dunia. Hal ini akan menjadi monumen hidup Gubernur Sumsel Alex Noerdin karena yang menorehkan tinta pertama untuk Poltek Pariwisata Palembang. “Saya sudah tidak bisa berkata kata panjang lagi, karena sangat bersyukur bisa secepat ini mendirikan Poltek Pariwisata Palembang,” ungkapnya.Lanjut Ahmansyah, tugas yang diemban para mahasiswa yakni menjadi kader pariwisata yang akan menentukan maju atau tidaknya pariwisata di Sumsel, Dijelaskannya, ada tiga hal penting yang harus dilakukan mahasiswa yakni menjaga karakter budaya Sumsel yang akan menjadi modal mahasiswa setelah lulus, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas serta melakukan kolaborasi dengan beberapa ahli baik dari dalam maupun luar negeri. “Saya yakin bisa mengalahkan STP Bandung, saat ini memang mereka salah satu yang terbaik tapi kita lihat lima tahun ke depan,” ujarnya. Sementara,Direktur Poltek Pariwisata Palembang, Irene Camelyn mengungkapkan, semua kurikulum menyesuaikan kurikulum STP Bandung bersama dengan dosennya sehingga kwalitasnya minimal harus sama dengan STP Bandung. Selain itu, kata Irene, pihaknya menargetkan tahun ini semua dosen terbang dapat menjadi dosen tetap karena minimal 24 dosen tetap harus ada. “Total mahasiswa 196, target 208 mahasiswa pendaftar mencapai 600 orang. Kita lebih memilih kwalitas dengan IQ diatas rata-rata,” pungkasnya. (Editor Jonheri)