Laporan Abiyasa / Pendim 0704/Bna
BANJARNEGARA, Jodanews.com – Stok logistik fisik TMMD harus selalu prima, ketersediaannya akan menentukan penyelesaian dari jadwal yang hanya ditentuka 30 hari, Kamis (19/7/18)
Tidak ingin tenaga kerja di setiap sasaran fisik menganggur, gara-gara bahan baku terlambat dan membuat resah pemilik rumah yang direhab, Santo (27) petani asal Dusun Karanggondang Rt. 2 Rw. 5 Desa Pasegeran segera mencetak concrete block atau batako untuk rehab RTLH Tahyono (45) tetangganya.
Upaya ini tentunya akan menjadi kunci kerberhasilan bedah rumah warga tersebut serta sasaran pokok dan tambahan TMMD Reguler 102 Banjarnegara lainnya. Sebab jika 10 Unit rehab RTLH cepat rampung, pekerjaan lainnya akan dapat segera disentuh dan tidak mustahil mengejar over prestasi fisik TMMD seperti penambahan rehab RTLH warga lainnya.
Dikatakan Koordinator Satgas TMMD, Kapten Inf. Suharsana, ”Kerja tidak boleh berhenti hanya karena menunggu bahan. Target waktu sudah jelas hanya 30 hari dan 28 hari efektif, sehingga perlunya inovatif dan terobosan-terobosan untuk mengatsainya,” terangnya.
“Warga dan anggota kami kerahkan untuk mencari pasir sungai, sebagian menghitung perkiraan semen yang dibutuhkan sehingga dapat segera jemput bola kelokasi penyedia terdekat,” imbuhnya.
Inilah salah satu peranan Koordinator Satgas TMMD di lapangan, yang harus berfikir dan bertindak cepat dalam mengatasi setiap kendala. Namun keberhasilan pembangunan ditentukan dari sinergi, komunikasi serta semangat dan keikhlasan warga sasaran itu sendiri. (Editor Jon Heri)
