Home HL Dituding Deru Dapat Penghargaan Cuma Dari bapaknya, Ini Bukti Prestasi Dodi

Dituding Deru Dapat Penghargaan Cuma Dari bapaknya, Ini Bukti Prestasi Dodi

60
0

 

#Skripsi Dodi terbaik di Belgia
Laporan OK

PALEMBANG, Jodanews – Salah satu calon Gubernur Sumsel dalam Pilgub Sumsel 2018, Herman Deru kerap mengkritik calon Gubernur lainnya, yakni Dodi Reza Alex Noerdin. Bahkan  Deru menilai segala prestasi yang ditorehkan Dodi merupakan hadiah dan diatur bapaknya, Alex Noerdin. ‘’Prestasi itu hadiah bapaknya,’’ ujar Deru seperti yang dimuat di beberapa media online. Selain Deru, salah satu calon Walikota Prabumulih, Ridho Yahya menilai kakaknya yakni Mawardi Yahya yang akan menjadi calon wakil Gubernur Sumsel pendamping Herman Deru juga kerap mengkritik Dodi Reza. Ridho bahkan menyebut kakaknya lebih pantas diusung Golkar karena kader senior dan mantan Bupati Ogan Ilir dua periode. Bahkan, Ridho Yahya menilai senioritas Mawardi Yahya lebih unggul dibanding Alex Noerdin, Gubernur Sumsel sekarang dan Ketua Golkar Sumsel.

Tak hanya itu, Ridho Yahya juga menyindir Dodi Reza Alex masih belum layak diusung Golkar sebagai calon gubernur. Menurut dia, Dodi terbilang masih muda dan belum memiliki prestasi luar biasa. Apalagi, Dodi baru saja menjabat Bupati Musi Banyuasin sejak 2017 lalu. ‘’Bolehlah kita tidak melihat senioritas, tapi kader muda itu harus memiliki prestasi luar biasa, yang berprestasi hebat itu pak Alex. Dodi apa prestasinya dan baru juga menjabat,’’ kata Ridho.

Ridho juga mencermati keputusan pemecatan Ketua DPD Golkar di Ogan Ilir dan Muara Enim. Dia menilai hal itu justru akan menambah lawan politik karena hanya mementingkan kehendak pribadi demi suksesi program partai. Benarkah Dodi meraih prestasi atas pemberian bapaknya yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Sumsel atau kah Alex ikut mengatur pemberian penghargaan tersebut. Rasanya tudingan itu sangat tidak masuk akal. Pasalnya, ada 12 penghargaan yang diterima Dodi dari Pemerintah Pusat dan dari dunia International, salah satunya dari pemerintah Negara Inggris.

“Padahal ada 12 penghargaan yang saya terima dari pemerintah pusat dan dunia Internasional. Hanya dua penghargaan dari Pemprov Sumsel. Kenapa sih kok usil dengan prestasi orang lain?” kata Dodi beberapa waktu lalu.

Dikatakan Dodi, saat menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin, dia memperoleh 14 penghargaan yang diperolehnya terkait kemajuan yang dicapai Muba di bawah kepemimpinannya,  dan hanya dua yang diberikan Pemprov atau Gubernur Sumsel, dan itu pun proporsional. Sisanya diberikan pemerintah pusat, dunia internasional.

“Saya bekerja untuk masyarakat Musi Banyuasin itu tanpa pamrih, dan alhamdulillah mendapat pengakuan karena prestasi yang saya raih. Sama halnya dengan Pak Wari bekerja untuk Kabupaten Lahat, begitu juga dengan Pak Ishak Mekki yang bekerja sebagai Wakil Gubernur Sumsel,” tegas Dodi.

Menurut Dodi, seharusnya seorang calon gubernur itu memaparkan visi dan programnya, bukannya menyerang hasil kerja orang lain. ‘’Kok sudah tua kelakuannya masih kayak anak kecil,” kata Dodi dengan nada ringan.

Menurut Dodi, menjadi Calon Gubernur itu harus siap lahir dan batin, harus siap menawarkan program kepada masyarakat, dan beradu konsep serta gagasan dalam membangun daerah. “Jangan karena kita tidak punya pekerjaan lantas coba-coba peruntungan lagi dengan mencalonkan diri untuk menjadi seorang gubernur,” kata Dodi lepas.

Ke- 14 penghargaan yang diterima Bupati Muba, H Dodi Reza Alex diantaranya, Penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) 2017 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI pada 22 Juli 2017 dan Penghargaan Fostering Internatonal Standard Education Kompas Gramedia pada 29 Agustus 2017.

Selain itu, meraih Penghargaan Pelopor (Pioner) Indonesia dalam Bidang Penerapan Teknologi Zero Emission Mobile Power Plant yang diterapkan di Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba dari Special Envoy Perdana Menteri Inggris Mr Richard Graham pada 14 November 2017, Penghargaan atas Keberhasilan dalam Pembangunan Perkebunan dari Kementerian Pertanian RI pada 21 Desember 2017, dan Indonesia Attractiveness Award sebagai Kabupaten Potensial oleh Tempo Group pada 29 September 2017.

Dodi Reza Alex Noerdin yang merupakan Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) dapat  mewakili Dapil Sumatera Selatan I setelah memperoleh 203.246 suara. Dodi adalah putra dari Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin. Sejak masih muda, putra Alex Noerdin, ini telah menunjukkan banyak prestasi. Saat SMA, ia berhasil mendapat beasiswa dari Depdikbud RI untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda Antarnegara ke Kanada.

Ia meraih Sarjana Ekonomi di Belgia dengan predikat Grande Distinction atau High Honor, dan skripsinya juga meraih Banque Bruxelles Lambert Prize Award sebagai karya skripsi terbaik se-Belgia. Pada jenjang S2, ia kembali mengukir prestasi saat lulus dengan predikat magna cum laude. Tidak mengejutkan ketika kemudian ia mendapat beasiswa fellowship di Institute of Technology (MIT) pada tahun 2010.

Pada 2010 dan 2011, ia menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura. Dodi Reza juga pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina tahun 2008. Ayah dari putri kembar bernama Aletta dan Atalie ini pernah pula menduduki pos jabatan Ketua Umum Pengprov PERBASI, Ketua Umum Perbasasi (Softball), Wakil Ketua Umum dan Anggota Majelis Sabuk Hitam INKAI, Pembina Skyland Motor Sport Sumsel, Presiden Sriwijaya Football Club (SFC), dan komisioner Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) mewakili klub sepak bola se-Indonesia.

Dodi Reza juga adalah Ketua Komite Tetap Kerja Sama Ekonomi Regional KADIN Pusat yang juga merupakan Presiden Sriwijaya FC Palembang pada tahun 2011. Pada periode 2014-2019 Dodi Reza menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, investasi dan BUMN. (Editor Jon Heri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here