Laporan Meida Sari
PALEMBANG, Jodanews – Asep (25) warga Plaju nekat melakukan pembobolan rumah kosong disiang bolong, yang terdapat di Jalan Balayuda RT 11 Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Ilir Timur l Palembang. Akibatnya tersangka menjadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan aksinya. Selasa (10/1/2017).
Tersangka yang diketahui melakukan pembobolan rumah bersama tiga rekannya ini mengaku jika saat itu dirinya memang sudah lama menggambar rumah milik Yudistira yang terlihat seperti rumah kosong.
Ditemui dilokasi kejadian, sang pemilik rumah yakni Yudistira mengaku jika saat itu dirinya hendak pulang kerja kerumah. Melihat keadaan rumah yang ramai, tiba-tiba dirinya curiga dan langsung masuk kerumah.
“Saat itu saya curiga, perasaan rumah saya sepi, tapi kenapa saat saya pulang keadaan rumah seperti ramai banyak orang. Karena curiga, saya langsung masuk saja kerumah,” ucap Yudistira.
Betapa terkejutnya Yudistira, saat memergoki empat orang berada didalam rumah tengah mengobrak-abrik seisi rumah. Melihat kejadian tersebut dirinya langsung berteriak sehingga empat pelaku langsung kabur dan massa yang medengar teriakan Yudistira langsung melakukan pengejaran.
“Saya teriak, dan warga mendengar teriakan langsung keluar semua, sedangkan keempat tersangka langsung lari berpencar. Ada yang lewat depan dan yang lain lewat belakang,” ujarnya.
Namun sial yang dialami Asep, lantaran dirinya yang saat itu kalah cepat dengan tiga temannya yang lain, dirinya harus tertangkap basah dan sempat dihajar massa karena kesal telah melakukan pembobolan rumah di kampung tersebut. Kampung inipun sudah sering terjadi kemalingan.
Dihadapan petugas, tersangka mengaku jika saat itu dirinya memang pergi naik bus bersama tiga rekannya yang lain dan sudah menargetkan rumah milik Yudistira yang diketahui tidak memiliki pagar.
“Saya kesini naik bus pak, memang kemarin sempat menggambar rumah korban. Karena beberapa hari terlihat seperi ditinggal pemiliknya,”jelasnya tersangka yang saat itu masih saja menjadi bulan-bulanan warga yang kesal.
Saat disinggung mengenai, apakah dirinya juga merupakan specialis bobol rumah di Balayuda, tersangka tidak mau mengakuinya, barulah saat warga yang marah dan kesal hendak memukuli nya kembali, tersangka baru mengakuinya jika dirinya memang merupakan specialis bobol rumah di Balayuda.
Melihat kejadian tersebut, petugas patroli dari Polsek Kemuning langsung cepat-cepat mengamankan pelaku dan membawa ke Polsek Kemuning sebelum warga yang kesal melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Untuk selanjutnya, tersangka langsung dibawa ke Polsek Kemuning untuk, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka harus mendekam disel tahanan Mapolsek Kemuning Palembang. (Editor Jon Heri)