Laporan Meida Sari
PALEMBANG, Jodanews – Untuk menyambut malam tahun baru 2017, Polda Sumsel dan jajaran telah melakukan antisipasi mulai dari keamanan, kelancaran arus lalu lintas, guna mengantisipasi tindak kriminalitas hingga ancaman teroris. Tak hanya itu saja, Polda Sumsel juga meminta kepada masyarakat jangan sampai terlalu beruporia dengan malam pergantian tahun. Sebaiknya, diselenggarakan dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Dari itulah Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Agung Budi Maryoto dalam jumpa pers di ruangan Catur Cakti Mapolda Sumsel menjelaskan, langkah-langkah pengamanan menjelang malam tahun baru yang sudah dilaksanakan jauh-jauh hari. Sehingga nanti pada saat malam pergantian tahun akan bisa berlangsung dengan aman, tertib dan lancar tanpa ada gangguan.
“Segala bentuk tindakan kejahatan, menggangu ketertiban umum dan lainnya yang mengganggu Kamtibmas akan kami tindak secara tegas. Terlebih mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat selama malam pergantian tahun, tidak akan kami beri toleransi” ujar Irjen Agung, Jumat (30/12).
Selain itu, Polda Sumsel dan Polresta Palembang telah mengambil langkah saat malam puncak pergantian tahun mendatang. Bagi masyarakat yang melakukan konvoi dengan kendaraan, maka akan dilakukan razia. Bila ditemukan membawa senjata tajam dan alat-alat lainnya akan dilakukan penindakan secara hukum tanpa pandang bulu.
Terlebih, pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya ketika masyarakat tumpah ruah dijalanan dengan konvoi menggunakan motor atau menumpang kendaraan umum maupun bak terbuka, setelah dilakukan pemeriksaan banyak ditemukan senjata tajam ataupun barag-barang berbahaya lainnya.
Inilah yang nantinya akan menjadi antisipasi dari Polda Sumsel dan jajarannya, agar hal-hal seperti ini tidak ditemukan lagi pada puncak malam tahun baru mendatang. Bila masih tetap ditemukan, maka pihaknya tidak akan segan-segan melakukan proses hukum sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
“Sekarang ini telah dilakukan razia secara berkelanjutan, terlebih untuk malam tahun baru. Saya telah memerintahkan jajaran untuk melakukan razia tak terputus hingga pagi hari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tawuran dan lainnya,” katanya.
Razia dilakukan tidak hanya di tempat-tempat hiburan malam saja, tetapi juga bagi pengendara hingga peredaran petasan. Karena, malam tahun baru biasanya identik dengan membawa petasan yang nantinya dinyalakan pada saat malam tahun baru.
Ditakutkan, petasan tersebut dipergunakan untuk memancing kemarahan kelompok lain dengan cara dilemparkan. Sehingga, secara tidak lansung dapat membuat kericuhan atau dapat timbulkan tawuran antar kelompok saat malam pergantian tahun.
“Saya sudah mendapat laporan mengenai hal-hal seperti itu. Makanya, dari sekarang langsung dilakukan antisipasi dengan tindakan razia dan melakukan pengamanan sehingga hal tersebut tidak terjadi saat malam pergantian tahun,” ungkapnya.
Jenderal bintang dua ini juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tertib bila keluar rumah dengan mengendarai kendaraan bermotor. Bagi masyarakat yang ingin menghabiskan malam tahun baru di atas Jembatan Ampera, nantinya akan disiapkan bus transmusi untuk mengankut masyarakat menuju ke pusat kota.
Karena, sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB atau saat malam pergantian tahun, Jembatan Ampera akan ditutup untuk semua kendaraan. Kendaraan yang boleh melewati Jembatan Ampera hanyala bus transmusi yang telah disiapkan Polresta Palembang untuk mengakut masyarakat. (Editor Jon Heri)