# Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Laporan Cindra / Humas Pemprov
SEKAYU, Jodanews – Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-71 tahun, di Gedung Stable Berkuda Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (15/12), Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel), Gubernur Sumsel, H. Alex Noerdin hadiahkan 300 orang Guru di Sumsel pelatihan selama 6 bulan di China 2017 mendatang.
Terpilihnya Musi Banyuasin (Muba) sebagai tuan rumah HUT PGRI ke-71 menjadi kebanggaan bagi warga Muba, mengingat history Gubernur yang bersemangat dalam kemajuan Muba dan kecintaaan Gubernur kepada Guru sangat terobati dengan diselenggarakannya peringatan HGN dan HUT PGRI.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dalam sambutannya mengungkapkan, Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sejak dulu Pemerintah Provinsi Sumsel selalu dan akan terus memprioritaskan 3 (tiga) hal antara lain pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ditambah lagi dengan meningkatnya kemajuan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Sumsel, tentunya Guru menjadi salah satu pelopor yang terkait didalamnya.
” Sekarang Sumsel sedang membangun Universitas Islam Negri Raden Fatah tercanggih dan termodern di Indonesia, sejak Agustus 2015 Sumsel telah meluncurkan program sekolah gratis hingga sarjana, yang pertama Politeknik Sriwijaya, kedua Universitas Sriwijaya dan ketiga Universitas Islam Negri Raden Fatah. Sebanyak 60 program study disiapkan untuk mengisi kebutuhan pembangunan di Sumsel. “Saya harap nanti yang melaksanakan pembangunan di Sumsel, prioritasnya berasal dari anak-anak Sumsel,” tegas Mantan Bupati Muba dua periode tersebut.
Lanjut Alex, Sumsel sekarang sudah diperhitungkan di mata dunia menjadi Provinsi yang terdepan dan menjadi contoh Provinsi-Provinsi lain, Sumsel terkenal dengan motivasinya yang tiada henti dalam mengharumkan nama Sumsel yang tidak hanya dikancah nasional melainkan sudah dikancah internasional. Apalagi dengan banyak nya event-event terselenggarakan serta MottoGP pertama di Indonesia dibangun di Sumsel yang makin mebuat nama Sumsel makin mendunia. Adapun dalam menyambut Asian Games yang sudah di depan mata Sumsel dinyatakan sangat siap, 6 bulan sebelum Asian Games semua pembangunan insfratuktur sudah terselesaikan. “Tentu nya Sumsel bisa maju karena jasa Guru yang telah mencerdaskan anak bangsa,” kata peraih Bintang Mahaputra itu.
Tak hanya itu tindakan nyata dari Gubernur Sumsel dalam mensyiar agama Islam dibuktikan dengan pembangunan Islamic Center tercanggih di Indonesia, Lalu di sebelahnya ada Masjid Raya Sriwijaya, yang merupakan Masjid tercantik di Asia Tenggara. Selain itu wujud konkret dari Gubernur juga membangun Museum Islam yang isinya tentang sejarah dan peralatan yang ada di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Sumur zam-zam yang akan ada dua didunia yaitu di Mekkah dan di asrama haji Palembang. ” Insha allah di akhir masa kerja saya, kita semua dapat sholat berjamaah di Masjid tercantik di Asia Tenggara,” terang Suami Eliza disambut meriah Hadirin
Gubernur Sumsel didampingi Plt Bupati Muba David Bj Siregar, Plt Ketua Umum PB PGRI Dr. Unifah Rosidi, M.Pd, Ketua PGRI Sumsel Ahmad Zulianto, S.Pd,MM
Adapun penyerahan santunan Purna Bakti Guru oleh Gubernur Sumsel kepada M.Taufik, S.Pd (SMP PGRI SUPAT) – meninggal dunia, Lamazi (SDN TELANG) pensiun, Romani (SDN 8 Sekayu) pensiun, Mustapa Zaini (SDN 3 Kasmaran) pensiun, Zuryati (SDN 1 LUMPATAN) pensiun. (Edito Jon Heri)