laporan zoel
MUARA ENIM, Jodanews- Akibat putusnya jembatan gantung di Desa Pulau Pangung Enim, Kecamatan Tanjung Agung, membuat warga susah untuk menuju keperkebunan dan sawah. Ditambah lagi, mayoritas warga di desa ini hampir 90 persen bermata pencarian dengan berkebun dan bertani sawah.
Dari pantauan dilapangan Selasa (22/11). Kondisi jembatan gantung di Desa Pulau Pangung Enim ini sudah rusak berat, lantai jembatan putus, seling jembatan kendor dan ada beberapa yang putus. Akibatnya, jembatan ini tidak dapat difungsikan lagi.
Salah satu warga Desa Pulau Pangung Cik Ni Din (68) mengungkapkan, jembatan ini merupakan salah satu akses jembatan utama bagi warga untuk menyebrang menuju perkebunan dan sawah. Kalau kondisi jembatan ini tidak kunjung diperbaiki, maka warga akan lama kesulitan untuk menuju perkebunan warga.
“Akses jembatan putus ini, jelas membuat warga kesusahan menuju kebun dan sawah. Untung ada perahu desa yang disiapkan Kades untuk warga menyebrang menuju perkebunan,” katanya.
Dikatakan dia, dengan adanya inisiatif dari kades ini, maka setiap warga bisa terbantu untuk menyebrang menuju ke perkebunan warga. Dalam sehari, perahu yang menyebrangkan warga kurang lebih sekitar 160 kali bolak balik mengantar warga pergi dan pulang dari kebun dan sawah.
Menurutnya, muatan perahu ini pun hanya bisa paling banyak 7 orang, itu pun jika air tidak pasang. Jika air pasang perahu ini hanya bisa mengangkut 4 orang. Ada juga warga yang masih muda, masih memanfaatkan jembatan gantung yang rusam ini dengan cari bergelantungan di jembatan. Meski berbahaya, tetapi tetap nekad menggunakan jembatan gantung.
Selain itu, Kepala Desa Syafri mengatakan, akibat putusnya jembatam gantung ini membuat warga kesulitan untuk menuju kebun dan sawah. Untuk itu, pihaknya menyiapkan perahu dan dibeli untuk kebutuhan warga menyeberang sungai enim.
“Kita berharap selama menunggu jembatan diperbaiki, maka perahu ini bisa dimanfaatkan,” jelas Syafri.
Sejauh ini, kata Syafri, pihaknya sangat mengedepankan kepentingan masyarakat. Apalagi, terkait masyarakat untuk mencari nafkah. Jika tidak berkebunan dan bersawah, maka masyarakat akan kesulitan sekali. Maka dari itu, ia berisnisiatif untuk menyediakan perahu untuk warga menyebrang menuju kebun. Meski kurang maksimal, setidaknya bisa membantu masyarakat.
Terpisah, Kepala Dinas Pu Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Muara Enim Ir H A Yani Heriyanto MM melalu Kasi Pemeliharaan Jembatan Ari Jhonatan ST mengungkapkan, kalau jembatan gantung tersebut tahun depan akan diperbaiki. Sebelumnya, memang sudah direncanakan rehab jembatan tersebut, tetapi sudah lebih dahulu putus diterjang banjir.
“Mudah-mudahan tahun depan, jemabatan akan diperbaiki. Agar masyarakat menuju kebun tidak kesulitan seperti saat ini,” Ungkapnya.(editor; elan)