laporan Edwin
BATURAJA.Jodanews-Bupati OKU, Drs H Kuryana Aziz menjelaskan kepada wartawan Jodanews di Pemkab OKU Kamis (10/11) Menjelaskan masalah tunggakan hutang pembangunan fisik dan non fisik tahun 2016 yang harus dibayar tahun depan sedikitnya berjumlah Rp 60 Miliar. Sisanya itulah ditarget bisa mendorong program pembangunan tahun 2017, terutama kegiatan fisik yang dinilai mendesak.
Sedangkan program yang dianggap rutinitas dan kurang mendesak akan dikaji ulang bahkan ditunda untuk diprogramkan tahun depan.
Ditambahkan Bupati, Nilai APBD OKU Tahun 2017 yang akan di bahas ini memang sedikit menurun dibanding tahun lalu dengan nilai Rp 1,1 triliun. Sedangkan tahun 2016 APBD OKU berjumlah Rp 1,2 triliun.
“Memang sedikit mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu, karena kami tidak mau membuat estimasi pendapatan daerah terlalu tinggi, buat apa hitungannya ada, tapi duitnya nihil,” ungkap Bupati.
Pembahasan APBD OKU tahun 2017 ditegaskan Kuryana, akan selesai tepat waktu, bahkan dirinya menjamin pihak Eksekutif dan Legislatif akan kompak mengurai satu persatu mata pasal anggaran dengan mendahulukan skala prioritas, hingga tidak terjadi lagi keterlambatan pembahasan APBD yang berdampak pada Sanksi Pinalti bagi Dewan maupun Pemerintah penyebab pembahasan APBD Molor berbulan bulan.
“Saya pastikan seluruh anggota legislatif akan mengakomodir kepentingan yang diajukan Pemerintah sebab APBD ini menyangkut hajat hidup Rakyat, yakinlah APBD akan selesai tepat waktu sesuai jadwal,” ungkap Kuryana. (editor Jon Heri)