Home HL Pendidikan Selalu Jadi Prioritas di Sumsel

Pendidikan Selalu Jadi Prioritas di Sumsel

77
0

Laporan Abiyasa / Humas Pemprov

PALEMBANG, Jodanews –  Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melakukan soft launching South Sumatera Smart School serta melakukan penandatanganan fakta integritas sekolah bebas narkoba, sekaligus silaturahmi Gubernur Sumsel dengan 750 Kepala SMA/SMK Negeri/swasta se-Sumsel, di Griya Agung, Jumat (7/10). Semua kegiatan ini menegaskan bahwa Pemprov Sumsel selalu memprioritas pendidikan sekaligus menunjukkan kalau kewenangan  SMA/SMK  sebaiknya  memang dikembalikan kepada pemprov Sumsel sebagai upaya meringankan tugas pemerintah kabupaten/kota.
“Selain itu juga memberikan kebebasan ruang gerak promosi supaya tidak sempit hanya di kabupaten/kota saja dan para  guru juga jangan dipolitisasi kalau ada  pemilu di kabupaten,” kata Alex Noerdin. Gubernur menegaskan, pendidikan adalah prioritas pertama pembangunan di Sumsel setelah itu baru kesehatan dan lapangan pekerjaan. “Tiga prioritas pembangunan ini terus konsisten dikembangkan pemerintah. Mengapa pendidikan,  mengapa kesehatan?  Semua ini tujuannya adalah peningkatan SDM kita agar bisa bersaing pada era globalisasi. Saat ini kita telah kehilangan satu generasi dibandingkan dengan negara lain karena generasi muda saat ini belum sempat mendapatkan pendidikan yang wajar,” katanya. Bagaimana tidak hilang kalau narkoba saja sudah masuk di Sekolah Dasar, SMP, SMA  apalagi, pokoknya masuk ke semua lapisan.  “Nah, bagaimana gnererasi ini bisa bersaing kedepan? Inilah tugas kita bersama yang harus kita hadapi dan selesaikan. Terutama untuk 750 kepala sekolah yang hadir,” pungkas Alex. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Widodo menjelaskan, untuk sarana prasarana SMA/ SMK relatif lebih baik daripada SD karena selama ini diambil oleh APBN bukan dari orangtua atau masyarakat lain. “Saya yakin untuk sekolah yang rusak untuk SMA dibawah sedikit dibawah 78 perseb. Kebanyakan mereka mobiler karena frekuensi pengurangannya tinggi dan cepat rusak. Itu yang saya lihat. Yang kedua jaringan internet seperti yang dicobakan. Kita bermimpi tahun depan ujian nasional menggunakan komputer karena kita ingin bukan hanya nomor 1 untuk persentasenya,” katanya. Ditambahkan Widodo, untuk sekolah digital mulai dirintis dan saat ini dalam tahap uji coba. “Nanti saya dorong untuk proses belajarnya mengajarnya dengan konfesional. Kita akan ubah dengan modern, modern itu salah satunya menggunakan digital atau internet,” tutupnya. (Editor Jon Heri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here