Laporan Meidasari
PALEMBANG, Jodanews – Salon milik Susanto alias Sandi (32) dilempari bom jenis molotov. Sandi yang saat itu sedang beristirahat terkejut dengan suara ledakan bom molotov tersebut. Ledakan itu seketika menyambar salon, beruntunga korban terbangun dan langsung memadamkam api. Akibat ledakan itu salon korban mengalami pecah kaca jendela, tampak terlihat kaca berhamburan di lantai. Serta sebuah peralatan salon gosong terbakar. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Dwikora 2, Rt 33 Rw 06, Kelurahan Sungai Pengeran, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Tepatnya di samping kantor TV One. Senin (31/10), sekitar pukul 03.00 WIB. Diduga pelaku melakukan serangan di fajar, dengan cara melemparkan batu bata terlebih dahulu, untuk memecahkan kaca jendela rumah yang dipasang terali besi. Kemudian barulah pelaku melemparkan bom molotov yang dibakar ke dalam rumah korban. Diduga pelaku melempar bom melotov tersebut dari jalan, dan kemudian langsung kabur. “Saat kejadian itu sepi tidak ada orang, pas terbangun saya pikir itu suara kursi. Untuk tanda kalau ada orang yang ingin maling. Waktu kulihat api menyala saya langsung spontan, dan saya siram apinya. Tidak tau kalau saya, saat itu tidak bangun mungkin sudah habis terbakar,” ungkap Sandi. Hari mulai menjelang siang, Barulah Sandi berani untuk keluar rumah, warga yang mengetahui kejadian tersebut juga mulai berdatangan, begitu juga dengan pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP sambil memasang garis police line. “Selama lima tahun saya tinggal disini, baru kali ini ada kejadian. Kalau untuk salon saya sendiri selalu Ramai, kalau dengan warga disini kita tidak ada masalah. Waktu aku lihat boom molotovnya itu terbuat dari bekas botol Bir yang dikasih minyak tanah,” terangnya. Mendapatkan saran dari warga dan polisi, Sandi kemudian langsung mendatangi Polsek Ilir Timur I, Palembang, untuk membuat laporan terkait kejadian boom molotov yang nyaris membakar rumahnya tersebut. “Sebulan lalu, saya ada keles sama kawan, namun itu dulu, dia itu kawan deket saya, cewek, kami pernah ada sentilan di Path, tetapi saya biarkan saja. Dia juga menyindir saya sekitar 5 hari yang lalu. Tak lama dari sindirin itu, langsung ada kejadian. Kalau dugaan sih kesitu arahnya, ” curiganya Sandi saat di jumpai di Salon miliknya. Senin (31/10). Menurut Keterangan dari Ketua RT 33, Alfiansyah, ia mengatakan selama ini warganya Sandi sebagai pemilik salon selalu ramah terhadap tetangga sekitar. “Selama ini ramah dengan kita, biasanya kalau kita ingin meminta dogan, langsung disuruh ambil saja. Sandi itu, Ramah sama tetangga. Salonnya juga ramai terus. Mungkin kejadian ini, ada yang iri, atau persaingan ataupun ada masalah lain, dia yang tau” ungkapnya ketua Rt. Sementara, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Marulli Pardede SIk melalui Ipda Firmansyah, mengatakan bahwa ledakan yang nyaris membakar rumah Sandi, yang digunakan untuk usaha salon tersebut, diduga berasal dari ledakan boom molotov. “Dugaan awalnya, pelaku melemparkan boom melotov itu dari arah jalan. Namun, sebelum melemparnya, pelaku terlebih dulu melemparkan batu bata untuk memecahkan kaca jendela rumah korban. Setelah itu Barulah pelaku melemparkan bom molotov tersebut. Untuk korban sudah kita arahkan agar melapor ke Polsek IT I Palembang,” ungkapnya. Karena bom berskala rendah, jadi hanya petugas identifikasi Polresta Palembang yang turun kelapangan untuk melakukan pemeriksaan. Sementara, “Barang bukti berupa botol dan batu bata juga sudah diamankan di Polsek IT I Palembang, ” tutupnya. (Editor Elan)