Laporan Meida Sari
PALEMBANG, Jodanews – Warga Jalan Sungai Rendang RT 06 RW 03 Kelurahan 16 Ilir Palembang sempat digegerkan dengan adanya temuan warganya yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (12/10). Dari informasi yang dihimpun, Samsuri (40) yang merupakan bujang tua dan bekerja sebagai tukang parkir ini, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kusen pintu rumah kontrakannya karena masalah ekonomi. Korban pertama kali ditemukan oleh Kamsa (77), ” terlihat dari dalam rumah ada laki laki yang tergantung dengan menggunakan tali nilon, saat didekati dan dilihat ternyata Samsuri. Tidak tahu kenapa dia gantung diri, tetapi bisa kemungkinan karena faktor ekonomi yang saat ini sedang dialinya. Dengan adanya kejadian ini, warga langsung berinisiatif untuk menghubungi polisi. Sedangkan korban, masih tetap tergantung karena warga tidak mau menurunkan korban sebelum polisi datang. Atas kejadian tersebut, warga yang ada disekitar lokasi gantung diri, akhirnya memadati rumah kontrakan korban untuk menyaksikan kejadian yang membuat warga menjadi heboh. Samsuri (40) yang ditemukan tewas tergantung, setelah polisi datang langsung melakukan olah tempat kejadian. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan terhadap korban, sehingga disimpulkan korban meninggal murni gantung diri. Sementara Kapolsek IT I Palembang AKP Rivanda melalui Kanit Reskrim Ipda Alkap menuturkan, kita mendapatkan telpon dari warga adanya korban gantung diri, Polsek IT 1 Palembang yang mendapat informasi ada orang gantung diri, langsung mendatangi lokasi kejadian. “Saat ditemukan, ada seorang laki laki yang telah tergantung dengan menggunakan tali nilon dan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Lalu dilakukan olah tempat kejadian perkara dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, namun lidah menjulur dan kemaluan mengeluarkan sperma,” ujarnya. Dari pihak keluarga yang disaksikan ketua RT dan lurah setempat, juga membuat pernyataan bahwa korban tidak bersedia untuk divisum atau di bawa ke rumah sakit. “Barang bukti yang diamankan tali nilon dan kursi kayu. Selain itu, melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan perangkat kelurahan setempat,” jelasnya. (Editor Jon Heri)