Home HL Diduga Hendak Mendahului Bus Lorena, Vera Tewas Tertabrak

Diduga Hendak Mendahului Bus Lorena, Vera Tewas Tertabrak

66
0

Laporan Meida Sari

PALEMBANG, Jodanews -Lantaran diduga hendak mendahului Bus Lorena. Namun, Nahas yang dialami Vera Puspita Sari (19) warga Talang Betutu, Kecamatan, Sukarami, Palembang. Tewas ditempat karena tertabrak Bus Lorena Jurusan Bandung – Pekanbaru, Senin (24/10) sekitar pukul 11.00 Wib. Dari Informasi yang dihimpun, Vera tewas, saat hendak pergi bekerja di kawasan Kol Harun Sohar, Kecamatan Sukarami, Palembang. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor, Yamaha Vega R warna hijau, BG 5776 IM, hendak mendahului laju bus yang dikendari Afrizal (53). Namun malang, saat hendak memotong ternyata motor korban menyengol ban belakang sebelah kanan bus, hingga korban pun terjatuh dan kepalanya terlindas bus. Kapospol Regu 903, Aiptu Supriono membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan, yang mengakibatkan korbannya tewas di tempat kejadian. ” Korban langsung dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSMH, untuk sopir bus Lorena, B 7316 XA, telah kita amankan ke Pos Laka Musi II,” katanya. Dikatakan Supriono, diduga korban hendak mendahului laju Bus. Namun, karena jalanan jelek sehingga kecelakaan tak terelakkan lagi. ” Saat ini, bus pelaku dan sepeda motor korban sudah diamankan, dan pelaku juga saat ini masih kita mintai keterangan. Sementara, Alif (22), yang merupakan rekan kerja korban mengatakan, teman – teman kerja di lantai bawah, pada ribut-ribut mengatakan Vera mengalami kecelakaan. ” Untuk memastikan, kami langsung pergi ke RSMH. Dan ternyata memang benar Vera,” ujarnya, saat ditemui Instalasi Pemulasaran Jenazah. Senin (24/10) sekitar pukul 13.00 WIB. Menurut Alif, ia sempat syok dan kaget kalau Vera meninggal secepat itu. ” Saya memang tidak dekat, tapi kenal dan satu kantor. Orang sama korbannya, namun korban ini tidak banyk olah, dan kalau kerja korban selalu on time tepat waktu, dan tidak pernah telat kalau masuk kerja,” terangnya. Sementara Dr Forensik, Baringin Sitanggang. Mengataka Dari hasil visum korban, ditemukan korban mengalami patah tulang kepala, jadi posisi kepala sudah gepeng pas dilepaskan dari helmnya. Kemudian dari hidung, telinga dan mulut juga mengeluarkan darah. Lalu ada patah tulang dibagian lehernya yang mengakibatkan kematian korban. “Bahkan ada benda tumpul, kemungkinan ada beben berat yg menimpa di kepala korban. Untuk keterangan lebih lanjut kita serahkan kepada penyidiknya.,” ujar Baringin. (Editor Jonheri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here