Home HL UMKM Harus Melek Teknologi

UMKM Harus Melek Teknologi

70
0

#Manfaatkan Teknologi Digital
Laporan Ofie

PALEMBANG, Jodanews  – Agar mampu bersaing di tengah era masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), harus banyak  melakukan berbagai strategi. Salah satunya memanfatkan teknologi digital ekonomi dan fokus pada usaha yang sudah ditekuni. “Tak hanya itu untuk bersaing dengan sektor yang lebih modern, UMKM harus bisa melek teknologi yang sudah ada. UMKM  tidak harus membuat teknologi sendiri, namun memanfaatkan teknologi yang sudah ada,”kata Pengamat Ekonomi Aviliani usai Workshop UMKM yang digelar Bank Mandiri Regional Sumatera II Palembang, akhir pekan lalu. Diakui wanita berparas cantik yang juga Komisaris bank Mandiri ini, jika pasar Asean sudah terbuka sejak 2010 lalu, tapi UMKM sampai sekarang masih bisa bertahan dan dinilai berhasil. “Contohnya UMKM bisa bekerjasama atau memanfaatkan toko online. Jadi UMKM tidak jual langsung melainkan dengan sistem marketing di toko online itu,” terangnya. Aviliani menjelaskan, saat ini UMKM di Indonesia secara keseluruhan masih berjalan lancar, tidak banyak UMKM yang tergerus dengan era globalisasi. Hanya saja, kata dia, teknologi pemasaran melalui toko online memang masih banyak didominasi di Pulau Jawa. Diluar Pulau Jawa masih sedikit yang memahami dan memanfaatkan teknologi pemasaran tersebut. “Karena itu perlu adanya bantuan dan informasi dari Dinas Perindustrian atau Dinas Perdagangan agar dapat memperluas pengetahuan masyarakat atau pelaku UMKM di luar Pulau Jawa,” beber Avliani. Pelaku UMKM harus mampu melihat permintaan  dan perkembangan pasar. Avliani menilai sebagian kecil hilirisasi di daerah sudah berjalan namun belum semua, sehingga perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah setempat. “UMKM jangan hanya melihat pasar di daerahnya, namun juga harus mampu melihat pangsa pasar diluar secara luas,” tambahnya. Ia menjelaskan, peranan pemerintah daerah juga harus mampu membuka mata dunia dimana mengajak UMKM yang ada didaerahnya untuk dikenal di seluruh pangsa pasar. Bukan hanya di Indonesia namun diluar negeri, yakni melalui festival atau pameran-pameran. Sementara itu, CEO Bank Mandiri Kantor Regional Sumatra II, Riduan mengatakan, Bank Mandiri selama ini terus mendukung pertumbuhan UMKM di daerahnya. Hal itu karena sebagai perbankan, peran untuk mengaktifkan dan menumbuhkembangkan UMKM harus aktif. “Sampai hari ini tidak ada penghentian kredit pencairan UMKM. Sampai saat ini di Sumsel, Bank Mandiri sudah mencairkan Rp1 triliun kredit untuk UMKM, sementara regional kita sudah mencairkan Rp4,6 triliun,” kata dia. Di Sumsel saja, dalam satu bulan, rata-rata 2.500 UMKM dibantu dengan Rp134 miliar. Sementara keseluruhan untuk regional II, rata-rata dalam satu bulan dibantu sekitar 16.000 UMKM dengan Rp580 miliar. “Sektor perdagangan adalah yang paling banyak kita bantu. Tahun-tahun sebelumnya adalah sektor pertanian, namun kita rem karena ada perlambatan dampak dari tidak stabilnya harga komoditas,” katanya.( Editor Jon Heri)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here