Laporan : Aben
PALI, Jodanews-Diduga karena sopir ugal-ugalan bocah berumur 7 tahun tewas diseruduk dump truck.
Peristiwa ini terjadi di Desa Beruge Darat Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Kamis (8/9). Dari informasi yang dihimpun bahwa Sekitar pukul 10.00 WIB, sebuah Dump truck berwarna biru,tanpa muatan bernomor polisi BG 8764 UK melintas di Desa Beruge Darat Kecamatan Talang Ubi, mungkin karena melajuhnya sangat kencang tanpa bisa dihindari ketika Riana anak kecil yang baru berumur 7 tahun yang baru duduk dikelas 1 SD, baru pulang sekolah dan mau menyeberang jalan tragis di sambernya hingga tewas di tempat kejadian.
Karuan saja, warga yang melihat kejadian tersebut, tersulut emosinya, secara spontan ratusan warga desa setempat membakar mobil dump truck tersebut, sedangkan pengemudinya masih sempat melarikan diri, menghindar dari amukan warga. Yusmaeni saksi mata di pristiwa tersebut menceritakan bahwa pada waktu itu sebenarnya korban di bonceng kakaknya dengan sepeda motor. “Aku lihat korban dibonceng kakaknya dengan sepeda motor, tapi entah kenapa motor berhenti tepat didepan rumahku,dan kakak korban pun turun menuju rumahku.Tanpa sepengetahuan kakaknya rupanya korban (Riana) malah menyeberang jalan, tanpa disadarinya kalau dari arah belakang ada mobil dump truck dan menabraknya, hingga korban terseret sekitar 10 meter,” tutur Yusmaeni, Ditambahkannya bahwa karena kejajadian itu korban mengalami luka serius di bagian kepala karena itu nyawanya tidak tertolong ucapnya sedih. “Sebenarnya korban sudah meninggal di tempat kejadian, namun untuk memastikannya, kami bawa korban ke klinik terdekat. Dan sekarang korban sudah berada di rumahnya untuk dilakukan pemakaman,” ujarnya. Sementara itu Dedi, salah seorang warga desa Beruge Darat menuturkan kalau pengemudi mobil dump truck itu memang terlihat ugal-ugalan,, karena sebelum menabrak korban, mobil tersebut terlebih dahulu sudah menabrak ayam warga. “Kalau posisi pelan, tidak mungkin mobil tersebut hingga nyeberang parit dan masuk pekarangan rumah, aku lihat mobil itu ngebut hingga ada anak menyeberang tidak bisa lagi dielakan oleh pengemudinyat,” ujarnya. Terkait pristiwa ini,Kapolsek Talang Ubi Kompol Victor Eduard Tondais melalui Kanit Lantas Ipda Nurdin mengatakan kalau kecelakaan yang merenggut nyawa korban Riana tersebut diduga karena sopir mengantuk. “Kita sudah melakukan olah TKP, berikut menenangkan massa. Kejadian ini diduga sopir ngantuk dan mengendarai mobilnya dalam kecepatan tinggi. Namun pengemudi nya sempat melarikan diri dan kita akan segera melacak beradaannya ucapnya (Editor Jonheri)