Laporan Zoel
MUARAENIM, Jodanews – Pemerintahan Kabupaten Muara Enim melalui Polres Muara Enim akan mengambil tindakan tegas dengan menertibkan setiap truk yang lewat, dengan memaksanya balik arah. Itu sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumsel mengenai larangan truk batubara melintas di jalan umum. Bupati Muara Enim H Muzakir Sai Sohar meminta para sopir truk batubara tidak nekat melintas bila tak mau ditindak tegas oleh aparat. Selain itu, Muzakir juga menegaskan aksi nekat para sopir truk batubara akan memicu anarkis masyarakat. “Kalau mereka masih nekat melintas persilahkan saja. Aparat kami pasti bertindak tegas, selain itu, bila masyarakat bertindak anarkis, hal itu juga jangan disalahkan,” kata Muzakir ditemui usai menggelar rapat staf di ruang Bappeda Muara Enim, Senin (19/9). Dari itu, dia menghimbau supaya perusahaan batubara turut menghormati keputusan pemerintah. Dia berharap agar perusahaan menghentikan dulu aktivitas mengangkut batubara, dan menyelesaikan urusan perizinan mereka ke Gubernur. “Kasian sopirnya bila perusahaan masih tetap bandel, memang kondisi ini cukup dilema. Pihak perusahaan seharusnya yang harus berfikir, kalau sopir sopirnya mereka hanya mencari uang kecil. Tapi aturan tetap aturan. “ungkapnya. Muzakir mengatakan aparat Polres Muara Enim bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim akan terus berupaya menertibkan truk-truk batubara yang habis masa berlaku agar tak lagi melintas. Petugas kata dia, akan selalu disiagakan untuk menindak sopir-sopir truk yang nekat. Dengan adanya penertiban angkutan truk batubara dilarang melintas, membuat ratusan truk-truk tersebut tertahan di Kota Muara Enim. Ratusan kendaraan truk yang mayoritas berasal dari tambang Kabupaten Lahat memilih terlantar di terminal regional Kota Muara Enim dan rumah makan yang ada di sepanjang jalan Lahat-muara Enim lantaran tak diizinkan melintas. (Editor Elan).