Laporan Zoel
Muara Enim, Jodanews – Gerbang Serasan kembali muncul ke permukaan publik Muara Enim. Masyarakat pun bertanya – tanya, apa itu “Gerbang Serasan, Ketua Umum Perserikatan LSM/ORMAS/OKP (PLO) Kabupaten Muara Enim Alfrian Addini, Dalam testimoni itu Mengatakan “Bahwa program Gerbang Serasan merupakan gagasan dari mantan Bupati Muara Enim, H. Kalamudin Djinab, S.H. (alm) pada tahun 2004 yang lalu, di tahun 2005 atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muara Enim, program Gerbang Serasan akhirnya disahkan. Pada mulanya dana awal Gerbang Serasan sebesar 35 M. ” Katanya. “Dana awal tersebut didapat dari pengembangan bunga dana yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim. Dan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu kelompok tani yang ada di Kabupaten Muara Enim. Dan sampai hari ini dana tersebut tak tahu rimbanya. “Ungkapnya. Akhirnya, timbul dugaan bahwa dana sebesar itu jadi bancaan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, alias dijadikan proyek tak bertuan. “Dimakan Hantu Belau”, Yang lebih mengherankan lagi menurut Alfrian, logikanya, seharusnya dana tersebut akan bertambah, tapi ini malah sebaliknya, dananya itu lenyap seperti hantu. Di saat dana tersebut tak tahu ke mana rimbanya ternyata implementasi Gerbang Serasan sekarang berubah menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan saat ini sedang melakukan Rekruitment tenaga Marketing. “Di manakah transparansi pengelolaan dana Gerbang Serasan ???. Masih Katanya Siapapun yang terlibat penyalahgunaan dana tersebut agar diproses secara Hukum. Bila perlu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta turun langsung ke Muara Enim. Jangan takut mengungkapkan kebenaran walaupun sendirian. (Edito Jon Heri).