Laporan Abiyasa / Humas Pemprov
PALEMBANG, Jodanews – Dalam rangka mengintegrasikan kelompok yang tergabung dalam Satuan tugas (Satgas), penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Sumsel, Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP. selaku Dansatgas memimpin rapat koordinasi (Rakor) di Posko Satgas siaga darurat bencana asap akibat Karhutla Provinsi Sumsel tahun 2016, Kamis (1/9/2016). Dalam sambutannya, Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo SIP, menyatakan bahwa satgas yang terbentuk harus dapat bekerja dengan maksimal, dan dapat terintegrasi antar satuan atau kelompok, sehingga mendapatkan hasil yang produktif. “Khususnya di daerah rawan kebakaran seperti lahan gambut yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Musi Banyuasin (Muba) dan Kabupaten Banyuasin harus dapat dilaksanakan secara terpadu,” tegas Danrem. Dikatakan Danrem, untuk mengupayakan preventif harus dapat dilaksanakan secara benar. “Satgas mempunyai aturan yang sama dan harus dilatih secara bersama-sama, sehingga terjadi sinergitas yang tinggi dan pada akhirnya dapat melaksanakan tugas secara maksimal,” jelas Danrem. Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah mengatakan, bahwa Satgas siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan harus dapat bekerja secara bersatu padu sehingga apabila terjadi kebakaran cepat dapat diatasi. “Satgas harus bersatu, bila ada kebakaran hutan dan lahan agar cepat mengatasi,” ungkap Danrem. Hadir dalam rapat Danrem 044/Gapo, Dandim 0401/Muba, Dandim 0402/OKI, Danlanud Plg, Kadis Kehutanan, Ka BPBD Prov. Sumsel, perwakilan dari Polda, Dinas Perkebunan, Manggala Agni dan instansi terkait lainnya.
