Home HL Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

72
0

Laporan Marsal

MUARA ENIM, Jodanews  – Ratusan hektar sawah yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Sungai Rotan mendadak diserang hama ulat. ‎Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi siap panen itu  terancam gagal panen. Peristiwa penyerangan hama ulat yang memakan daun dan butir padi tersebut baru pertama kali terjadi. Tahun sebelumnya, tanaman padi di wilayah ini juga pernah diserang hama tapi dari jenis keong emas.
“Banyak sawah kami terancam gagal panen karena diserang ulat, dalam satu malam sebidang sawah kami habis dirusak hama ulat ini. Tidak tahu kami bingung dari mana ribuan ulat itu datang,” keluh Lukman (47), warga Dusun I Desa Tanjung Miring Kecamatan Sungai Rotan, kemarin. Dijelaskan dia, sebelumnya ‎dirinya sudah beberapa kali mencoba memberantas hama ulat tersebut dengan menyemprotkan racun hama ke tanaman padi miliknya, namun hasilnya sia-sia. Dalam hitungan hari, sekitar 4 bidang (4 hektar) ladang sawahnya habis dirusak hama ulat. “Tak hanya sore hari, malamnya juga saya semprot tapi masih saja sawah saya rusak oleh hama ulat ini. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, karena di sinilah penghidupan kami,” ujar bapak tiga anak ini, seraya mengatakan menderita kerugian jutaan rupiah akibat kejadian tersebut.
Peristiwa serupa juga dialami Adi Chandra (33), warga Desa Modong Sungai Rotan. ‎Hama ulat telah menyerang ladang sawah milik keluarganya hingga tidak bisa dipanen. Rata-rata tanaman padi yang diserang berumur 1,5 bulan. Sementara, Kepala Desa Tanjung Miring Mulyani membenarkan banyak sawah milik warganya terancam gagal panen. “Sudah banyak sawah milik warga saya rusak dan habis diserang hama ulat,” ujar Mulyani.
Pihaknya tak mampu berbuat banyak karena kejadian begitu cepat dan baru pertama kali terjadi menyerang sawah di desanya. “Rencananya ini akan segera kita laporkan ke Dinas Pertanian Muara Enim, supaya ada tindakan. Biar lebih jelasnya, bapak bisa hubungi Kaur Pertanian desa,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Muara Enim Ir H Kani Da’ah MM kepada wartawan mengaku ,‎pihaknya bersama Dinas Pertanian Provinsi Sumsel sudah turun ke lapangan dan melakukan pengendalian hama jenis ulat braga beberapa hari lalu. “‎Sudah dilakukan pengendalian bersama brigade pengendali hama provinsi. Memang belum menyeluruh, baru beberapa desa dan masih tersisa yang menyerang,” ujar Kani. Dia menjelaskan, hama jenis ulat braga itu biasanya menyerang pada tanaman padi yang baru hendak tumbuh padi atau berbuah. “Sehingga akan tumbuh normal lagi, dan sekarang tim pengendali penyakit dan hama kita masih di lapangan,” ungkapnya. (editor elan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here