Home HL Danrem 044/Gapo Pimpin Rapat Koordinasi Karhutla

Danrem 044/Gapo Pimpin Rapat Koordinasi Karhutla

64
0

Laporan : Abiyasa / Penrem 044 / Gapo

PALEMBANG, Jodanews – Selaku Dansatgas penanggulangan Kabakaran hutan  dan lahan (Karhutla) di wilayah Provinsi Sumsel, Komandan Korem (Danrem) 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP,  memimpin rapat koordinasi, dalam rangka penanggulangan Karhutla wilayah Provinsi Sumsel, didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Ir. Sigit Wibowo di Griya Agung Palembang (5/8/2016).  Dalam sambutannya Danrem 044/Gapo Kolonel Inf Kunto Arief Wibowo, S.IP, mengatakan di wilayah Sumsel mempunyai lahan gambut yang luas dan tidak bertuan merupakan daerah sumber kebakara, sebagai upaya mengetahui perkembangan titik api dengan cepat. “Satgas Karhutla akan mengoperasionalkan drone fix wing yang memiliki daya jelajah hingga 100 kilometer untuk memantau lahan di wilayah Sumsel,” Katanya. Lanjut Kunto, menyampaikan kepada seluruh perusahaan yang ada di wilayah Sumsel untuk menyerahkan data lahan yang dimilikinya sebagai bahan pemetaan wilayah, supaya pihaknya dapat dengan mudah mengidentifikasi jika ada lahan kebakaran. Untuk itu data lahan diberi batas waktu, sampai akhir Agustus ini, seluruh data yang diperlukan sudah terkumpul. “Untuk mempercepat pengumpulan data  tersebut diturunkan sebanyak 350 personil TNI,  membantu perusahaan dalam pengumpulan data lahan yang dimilikinya. sehingga bisa kita petakan,” jelasnya.  Ditambahkan kunto, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran dilakukan tindakan pencegahan dengan menyiagakan personel dilapangan, baik pasukan darat dengan perlengkapannya maupun pasukan udara yang selalu siap siaga dengan pesawat helly MI.8 dan Cassa 212, termasuk penyebaran bio tehnologi BIOS 44 ke wilayah gambut yang rawan terhadap kebakaran sebagai pencegah timbulnya api. Disisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iriansyah menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan posko yang harus dibuka selama 24 jam. Karena potensi kebakaran tak mengenal waktu, sehingga jika ditemukan api. Tim yang ada di posko langsung melakukan upaya pemadaman. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Ir  Sigit Wibowo menjelaskan tentang perkembangan titik api baru diketahui setelah 10 jam. Hal ini sangat memungkinkan api mulai membakar lahan baru diketahui. Untuk mengupdate perkembangan hotspot tersebut pihaknya mengoperasionalkan drone tersebut. Karena dengan waktu relatif singkat kurang dari tiga jam perkembangan hotspot terbaru sudah diketahui. “Kita akan mengetahui perkembangan titik api secara realtime,” katanya. Hadir dalam rapat tersebut Katopdam II/Swj, Dandim, jajaran Korem 044/Gapo, Kadis kehutanan, Kadis pertanian dan Kadis Lingkungan Hidup Prov. Sumsel, seluruh perusahaan perkebunan dan pertanian di wilayah Sumsel serta perwakilan dari Pemkab/Pemkot se Sumsel. (Editor Jon Heri)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here