Home Uncategorized Petugas Keamanan Bandara Silampari Usir wartawan

Petugas Keamanan Bandara Silampari Usir wartawan

93
0

[quote]Saat Meliput kedatangan Menhub RI di Bandara Silampari[/quote]

Laporan : Iman Santosa
LUBUKLINGGAU Jodanews- Puluhan wartawan diusir petugas keamanan bandara Silampari terkait Kedatangan Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ignasius Jonan ke Kota Lubuklinggau, Sabtu lalu, dalam lawatannya untuk meninjau progres pembangunan bandara Silampari.
Kepala Bandara Silampari, Makmur Sitorus mengatakan, Bahwa pihaknya tidak tahu menahu, terkait insiden pengusiran yang dilakukan bawahannya saat kunjungan Menhub RI tersebut.
” Dirinya tidak mengetahui atas tingkah laku bawahan saya, Saya baru tahu sekarang, kalau ada petugas keamanan yang mengusir para wartawan, ” Jelasnya.
Bahkan, tidak hanya insiden pengusiran yang dilakukan oleh petugas keamanan, sejumlah pewarta yang hendak melakukan kegiatan jurnalistik di area Bandara Silampari pun, harus membayar sejumlah iuran, agar dapat masuk ke gedung dimana proses penyambutan Menhub berlangsung.
“Memang ada pungutan sebesar Rp. 10 ribu rupiah perorang, namun itu sesuai aturan yang berlaku dan memang sudah diatur dalam undang-undang pajak. Itu sudah ada aturannya dan tamu yang bukan penumpang wajib membayar iuran ini, termasuk wartawan. Yang jelas kalau bukan penumpang, seandainya masuk ke Bandara, dikenakan iuran itu,” Ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang petugas keamanan, Victor mengaku bahwa apa yang dilakukan rekan-rekannya, sesuai dengan instruksi protokoler Kementerian Perhubungan (KemenhuB-) RI. Sehingga, ia dan rekan-rekannya harus melarang semua awak media dalam melakukan aktivitas peliputan di wilayah Bandara Silampari.
“Kami melarang dan mengusir wartawan, karena itu sesuai dengan instruksi protokoler kementerian. Itu prosedur yang harus dijalani, karena kami petugas disini,” ungkapnya.
Diakuinya, pihaknya telah menjalankan tugasnya selaku pihak keamanan Bandara Silampari dengan baik, karena mesti mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dengan kehadiran sejumlah orang yang tidak berkepentingan dalam kegiatan, termasuk para pewarta yang hadir.
“Apa yang telah kami lakukan sesuai aturan dan perintah. Kami ikuti instruksi protokeler kementerian. Itu semua demi menjalankan prosedur keamanan,” kata dia.
Sementara itu, Rudi salah seorang wartawan dari media online mengungkapkan, tindakan arogan yang dilakukan petugas keamanan Bandara Silampari, semestinya tidak harus terjadi seandainya ada koordinasi yang baik antara petugas dengan para awak media.
“Saya sangat menyayangkan hal ini, mereka (petugas keamanan) tidak harus mengusir wartawan yang melakukan tugas peliputan. Sebab, kehadiran kami bukanlah ancaman bagi pejabat negara yang hadir di kegiatan tersebut,” Jelas Rudi.
Lebih lanjut Rudi mengatakan, Dirinya mengaku sangat kecewa, atas upaya pengusiran wartawan yang dilakukan di halaman Bandara Silampari ini, yang juga diwarnai dengan aksi saling dorong hingga menyebabkan sejumlah wartawan terpaksa menyimpan alat-alat peliputan, seperti kamera dan alat elektronik lainnya, guna menghindari kerusakan.
“Kami datang kesini, diundang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau. Jadi, kehadiran kami bukan tanpa alasan. Selama ini, kami juga tidak pernah tercatat melakukan tindakan anarkis saat menjalankan tugas sebagai wartawan, jadi apa yang mesti ditakutkan. Yang terjadi, malah gara-gara ulah segelintir oknum yang tidak paham aturan ini, kami akhirnya tidak bisa melakukan wawancara terkait Bandara Silampari dengan Pak Menteri. Semua ini patut dikoreksi oleh pihak Bandara Silampari,” ungkap Rudi. Editor Jon Heri

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here