Pengguna Jalan Keluhkan Kerusakan di Depan PPT Senawar
Laporan : Carles
MUBA jodanews- Pemerintah nampaknya dinilai belum mampu memberikan infastruktur yang nyaman kepada pengguna jalan. Hal itu dibuktikan hingga masuk ketahun baru 2016 masih ada beberapa titik ruas jalan lintas sumatera Sungai Lilin – Bayung Lencir kabupaten Musi Banyuasin kondisinya yang berlubang, hingga pengguna terutama yang menikmati liburan serta tahun baru harus ekstra hati-hati.
Menurut pengamatan Media ini, beberapa hari lalu, jalan yang berlubang masih ditemui disejumlah lokasi sepanjang jalur Sungai Lilin hingga Bayung Lencir. Salah satu yang cukup berbahaya terdapat di desa Langkap kecamatan Babat Supat, kilometer 141 desa Srigunung kecamatan Sungai Lilin, beberapa titik dalam kecamatan Tungkal Jaya, pasar dan jembatan Bayung Lencir, termasuk yang sangat mengherankan kerusakan jalan didepan Pos Terpadu (PPT) Senawar kecamatan Bayung Lencir.
Dijalur tersebut sebagian ada yang sudah ditambal sulam, namun masih banyak yang belum tersentuh tambal sulam, sehingga kendaraan yang melintas terpaksa harus mengurangi kecepatannya.
Selain itu, masih banyak jalan yang bergelombang akibat tambalan aspal yang tidak rata, sehingga kendaraan berbeban berat terpaksa berhati-hati agar tidak terbalik.
Rohadi (45) warga yang melintas, mengeluhkan buruknya kondisi jalan tersebut. dirinya mengatakan kerusakan tersebut membahayakan pengguna jalan. Apalagi jalan tersebut merupakan jalur utama lintas sumatera yang padat arus lalu lintas.
“Saya sendiri harus menjaga kecepatan kalau melintas, lubangnya cukup dalam dan kondisinya terkadang tidak terlihat, sehingga banyak kendaraan yang terjebak dan mengalami kerusakan”, jelasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, meskipun kerusakan sudah terjadi cukup lama, nampaknya upaya perbaikan secara keseluruhan belum terlihat. Hal ini dapat dibuktikan dengan kondisi jalan tersebut yang masih dihiasi dengan lubang-lubang dengan kedalaman bervariasi termasuk kerusakan jalan tepatnya didepan Pos Terpadu Senawar.
“Dengan kondisi jalan yang rusak ini, pemerintah harus tanggap. Seperti kerusakan jalan di muka PPT Senawar, seharusnya uang yang dipungut itu untuk kepentingan masyarakat. Kan aneh jika jalan dimuka PPT sendiri mengalami kerusakan”, ungkapnya menyindir.
Senada dibenarkan Ali (39), kondisi jalinsum Sungai Lilin – Bayung Lencir masih “tokak-Tokak”. Dirinya mengharapkan agar anggaran perawatan dan perbaikan jalan setiap tahunnya harus direalisasikan secara maksimal. “Masak jalan dimuka PPT sendiri mengalami kerusakan,” ujarnyanya.
Lebih lanjut dirinya mengharapkan Pos Pemeriksaan Terpadu (PPT) dikembalikan sesuai dengan fungsinya semula dan bukan sekedar untuk menambah PAD semata, sehingga banyak truk bermuatan melebihi kapasitas terus berlalu lalang dijalinsum tanpa adanya tindakan tegas.
“Kalau hasil timbangan tidak mampu untuk memperbaiki kerusakan jalan, ya tutup saja, jadi tidak merugikan rakyat”, tegasnya.
Sementara itu, salah satu pegawai yang berada di kantor PPT Senawar saat dikonfirmasi tidak bersedia untuk memberikan keterangan lebih rinci, “Pak Katim sedang tidak ada, untuk keterangan lebih lengkap silahkan hubungi pak Katim saja”, ungkapnya. Editor Jon Heri
