[quote]Pedagang Pasar Kuto dan Pasar 16 Ilir Demo[/quote]
PALEMBANG-Sekitar 150 masa pedagang Pasar Kuto dan Pasar 16 Ilir mendatangi kantor DPRD Palembang, mereka menuntut agar pengelolaan pasar di kembalikan kepada PD Pasar Jaya. Demo hari ini bertepatan DPRD melaksanakan sidang paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo.
Dalam orasinya pedagang mengatakan, bahwa pihaknya menolak adanya pihak ketiga yang mengelola pasar, pihak ketiga tersebut PT Jvanda sebab pedagang menolak pasar di bangun jadi pasar modren, mereka minta pasar tetap dipertahankan sebagai pasar tradisional. “kami tak terima adanya perubahan pasar , yang kami takutkan nanti banyak pungutan dan harga lost pasar akan tinggi dan kami tak mampu untuk membeli lost pasar, sehingga nanti kami akan tersingkir, “ujarnya.
Menurut Soleh pedagang yang selama 20 tahun di pasar Kuto, mengatakan “ kami tetap bertahan di Pasar kuto tetap akan membayar restribusi ke PT Jvanda. “ kami tidak mau ada pihak ketiga yang mengelola pasar, kami tetap mengakui PD Palembang Jaya selaku pengelola pasar,”kata Soleh.
Massa diterima Ketua Komisi II DPRD Kota Palembang Sahril Edi, massa diwakili 10 pedagang di ruangan Komisi II dan menerima tuntutan pedagang untuk diproses dan DPRD akan memanggil instansi terkait dalam masalah ini. Sekitar pukul 11.00 wib para pedagang membubarkan diri.
Sementara ditempat terpisah Kadis PD Pasar Apriadi ketika dikonfirmasi mengatakan demo itu haknya para pedagang, ketika ditanya lebih lanjut Apriyadi mengatakan no coment.(sri gumay).