Laporan : Marshal
MUARA ENIM,Jodanews -Warga Desa Air Limau Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim. Mengeluhkan pembangunan infrastruktur jalan desa. Dijalan trans di desa perbatasan. Kalau hujan, jalannya seperti sungai. Jauh dari perbaikan,”keluh Tanti warga Desa Air Limau Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim.
Menurutnya, selama ini perhatian Pemkab Muara Enim hanya diberikan pada saat-saat
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), pada musim kampanye. Setelah menjabat, para
kepala daerah seakan lupa kewajiban mereka.”Jalan trans ini merupakan jalan paling lama,
lambat pembangunannya. Jalan ini juga belum pernah diperbaiki apalagi dibangun, hanya ditambal pada musim kampanye saja,”jelasnya.
kata Tanti, tentunya mengganggu aktivitas warga terutama para pelajar yang bersekolah di luar desa.
“Ketika musim hujan seperti ini, anak-anak berangkat sekolah sudah rapi. Barulah keluar,
mereka harus pulang lagi karena baju penuh lumpur akibat kendaraan yang digunakan
terjatuh. Warga disini sangat sangat miris,”ungkapnya.
Seharusnya Pemkab Muara Enim lebih memperhatikan pembangunan di daerah-daerah, terutama jalan. Infrastruktur ini mendukung mobilitas masyarakat dan meningkatkan perekonomian. “Kita berharap perhatian itu jangan hanya ditunjukkan saat kampanye. Seharusnya semua rakyat diperhatikan,”tambahnya.
Sementara itu, jalan lintas negara di wilayah Kabupaten Muara Enim sudah mulai diperbaiki. Titik-titik jalan yang berlubang untuk sementara sudah ditimbun dengan material pasir dan koral halus. Walaupun belum ditimbun dengan aspal permanen. Sedangkan beberapa titik lainnya di jalinsum kota Muara Enim aspalnya mulai ditambal. Aspal jalan yang rusak tersebut sengaja dikelupas bentuk segi empat pihak BBPJN untuk nantinya ditambal dengan aspal baru, ungkapnya. (Editor Jonheri)