[quote]Laporan :abiyasa[/quote]
PALEMBANG, jodanews āKepala Bidang Pertamanan Djunaidi dan Kepala Seksi Penghijauan Muttabah pada Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman, (DPJPP) Kota Palembang dipecat. Alasannya, keduanya diduga melakukan penebangan pohon secara sembarangan. Selain itu, keduanya pun tak pernah melaporkan kegiatan tersebut ke Walikota Palembang Harnojoyo.
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Palembang, Mustain membenarkan adanya pencopotan 2 pejabat pada Dinas PJPP tersebut. āBenar, surat pemecatan sudah diteken pak wali pukul 01.00 wib, hal ini dilakukan karena sudah ditegur 2 kali jangan melakukan penebangan pohon dan pejabat yang dimaksud sudah dikonfirmasi langsungā, kata Mustain, Rabu, (30/3).
Kasi Penghijauan DPJPP Kota Palembang, Muttabah mengatakan, jika dirinya sudah mendapatkan informasi tentang pemecatan tersebut tapi belum menerima surat secara resmi, mengenai penebangan pohon tersebut, dirinya mengaku sudah melalui prosedur yang benar mengingat pohon yang ditebang tersebut sudah keropos takut terjadi pristiwa yang tidak diingini maka dilakukan lah penebangan pohon itu. āKalau dibiarkan pohon tersebut akan keropos dikuatirkan roboh memakan korban jika tindakan ini salah maka saya siap saja dipecatā, kata Muttabah.
Ketua Komisi I DPRD Kota Palembang, H. Pomi Wijaya saat dikonfirmasi persoalan ini mengaku belum mengetahui hal tersebut.
Informasinya, kekesalan Walikota Palembang bermula saat ia melintas dikawasan Kambang Iwak, (KI) tepatnya didepan Rumah Makan Bumbu Desa. Saat melintas, orang nomor satu di Kota Palembang ini melihat petugas PJPP lengkap dengan truck dinas sedang melakukan aktifitas penebangan pohon yang berada persis dihalaman rumah makan tersebut, secara mendadak walikota ini menghentikan kendaraannya. āSiapa yang perintah kalian menebang pohon, ini melanggar Perdaā, kata Harnojoyo kepada pemilik rumah makan itu.
Ironisnya, teguran Walikota Palembang ini disambut pemilik rumah makan bumbu desa dengan nada marah dan kesal, pemilik rumah makan tidak mengira kalau yang menegurnya adalah walikota Palembang. Selain itu, merasa sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, pemilik rumah makan bersikeras tidak melakukan kesalahan dalam tindakan itu. āCustomer kami sudah komplin dengan adanya pohon ini takut robohā, kata seorang ibu pemilik rumah makan.
Karena tidak menyelesaikan persoalan, Walikota Palembang berlalu menuju bawah Jembatan Ampera untuk mengecek pos terpadu dan secretariat Dewan Kesenian Palembang, (DKP). Disaat itu lah, Walikota Palembang memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat, (BKD) Kota Palembang untuk membuat surat pemecatan kedua pejabat Dinas PJPP tersebut.
āCoba Kepala BKD buatlah surat pemecatannnya malam ini juga, saya tunggu malam ini di rumah dinas, saya tanda tangani langsung. Bukan kali ini saja pejabat tersebut melakukan penebangan, sudah beberapa kali saya mendapat laporan di beberapa lokasi melakukan penebangan, kali ini harus diberi pelajaran, ” tegasnya (editor:asep)