PALEMBANG – Puluhan massa dari Gerakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumatra Selatan (GPPMPS) menggelar aksi di depan gerbang pintu masuk Polda Sumsel, tadi pagi.
Dalam Aksinya Mahasiswa Gerakan Persatuan Pemuda Mahasiswa Peduli Sumatra Selatan (GPPMPS), mendesak KPK untuk segera mengusut tuntas aktor intelektual kasus penyuapan Pejabat Muba kepada DPRD Muba.
‘’ Kami juga meminta Kapolda Sumsel untuk mengusut tuntas kasus dugaan mark-up, dana pengadaan tanah untuk lokasi perluasan Dermaga Sungai Bayung Lencir Kabupaten Muba tahun anggaran 2012 dengan nilai anggaran Rp5 miliar.
Koordinator Aksi Sobirin, sejauh ini pihak Kejati Sumsel hanya mampu menetapkan dua tersangka, atas nama Yuliyansyah (Ketua Tim Penggadaan) dan Hasbullah Ghofar (Pejabat Pembuat Komitmen). Padahal masih ada pelaku yang lain yang diduga terlibat kasus mark-up.
“Dan kami juga meminta kepada Kapolda Sumsel untuk mengusut tuntas dugaan pemotongan anggaran perjalanan dinas DPRD Ogan Ilir oleh oknum pegawai keuangan sekretariat dewan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2014/2015, ‘’ tambahnya.
Kasubdit Pelayanan Masyarakat (Penma) Polda Sumsel AKBP Ali Ansori menerima masukan yang disampaikan mass. Dikatakan Ali, pihaknya akan segera mempelajari tuntutan massa.
“Terimakasih atas informasinya, dan aspirasi rekan-rekan kami terima. Dan akan kami sampaikan kepada atasan kami,” pungkasnya. (Meida Sari)