Laporan : Marsal Islam
MUARA ENIM, jodanews -Truk hantam pasangan suami istri (Pasutri) Salamudin (45) dan Tumiati (45), warga Desa Penyandingan Kecamatan Tanjung Agung Muara Enim. Sepeda motor yang ditumpangi pasutri tersebut adalah Honda Supra dengan nomor polisi (Nopol) BG 2065 OJ bertabrakan dengan Truk Nopol BG 8118 DC yang dikendarai Eddy Waluyo (45), warga Desa Candi Mas Kecamatan Natar Lampung Selatan. Kejadian tersebut di tikungan tajam Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Penyandingan Kecamatan Tanjung Agung, sekitar pukul 10.00 Wib, Senin (15/02/2016). Kejadian yang mengagetkan warga setempat dan sempat membuat arus lalu lintas macet total.
Dari kejadian tersebut, Salamudin mengalami luka parah dengan robek di kaki kanan dan lepas tulang panggul sebelah kanan. Saat ini, korban di rawat intensif di Rumah Sakit (RS) PTBA Tanjung Enim. Sedangkan Tumiati yang dibonceng mengalami luka robek di kepala, robek di kaki kanan, patah kaki kanan. Naasnya Tumiati menghembuskan nafas terakhirnya saat di perjalanan ke RS PTBA.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Truk melintas dari arah Kota Tanjung Enim menuju Kota Baturaja. Dari arah berlawanan melintas sepeda motor korban Salamudin yang membonceng istrinya Tumiati dengan mengambil jalan terlalu kekanan, sehingga terjadi tabrakan yang sangat keras.
Sepeda motor yang dikendarai korban mengalami rusak parah, sedangkan keduanya terpental dari motor dengan luka disekujur tubuh. Melihat kejadian tersebut, warga bersama pengendara lain langsung melarikan korban ke RS PTBA. Namun, nyawa Tumiati tidak bisa diselamatkan karena luka parah yang dideritanya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto melalui Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP M. Yakin, membenarkan kejadian tersebut.
“Kita telah melakukan olah TKP, barang bukti truk dan motor telah diamankan di Mapolsek Tanjung Agung. Korban Salamudin telah dievakuasi ke RS PTBA untuk pengobatan. Sedangkan Tumiati sudah dibawa ke rumah duka untuk di makamkan,” Ungkapnya. (editor Jon Heri)