Laporan : Edwin Cadafi
BATURAJA, jodanews – Banyaknya travel plat hitam yang mangkal di terminal bayangan membuat iri travel plat kuning (travel resmi), karena travel plat hitam dapat dengan leluasa mengambil penumpang.
Pantauan dilapangan beberapa hari ini lalu, sejumlah travel plat hitam terlihat bebas melenggang mengangkut penumpang. Seperti halnya tujuan Baturaja- Palembang dan Baturaja-Muaradua. Tak ada aparat yang menertibkan mereka.
Kondisi ini terlihat seperti di Simpang Empat Sukajadi Baturaja. Dimana banyak mobil sejenis minibus (pribadi) ngetem mencari penumpang tujuan Baturaja-Prabumulih-Palembang. Sama halnya di area pasar baru juga banyak minibus berplat hitam yang menunggu penumpang.
Untuk ongkosnya pun bervariasi. Misalnya, untuk jurusan Baturaja-Palembang, ongkos berkisar Rp70 ribu perorang.
Nah, Kondisi ini dikeluhakan sopir travel resmi. Sebab menurut mereka, adanya travel liar ini, terlihat jelas ketimpangan dan ketidaktegasan pihak pemerintah dalam hal ini dinas terkait.
“Kami ini resmi lho bayar trayek. Sementara mereka, tidak bayar trayek bebas menarik penumpang. Seharusnya Dishub bertindak tegas,” ujar seorang sopir yang enggan menyebutkan namanya, kepada Wartawan jodanews.com, Rabu (7/4).
Diakuinya, travel resmi merasa teranggu dengan travel plat hitam. Sebab, sedikit banyak mempengaruhi jumlah penumpang yang naik travel di loket.
“Bagaimana kami di loket mau maju, kalau banyak travel liar itu,” ceritanya.
Ia dan sopir lainnya mengharapkan agar pemerintah terutama dinas dan pihak-pihak terkait tegas menindak hal itu. Sebab, kalau dibiarkan rasanya sangat tidak adil.
“Kalau boleh seperti itu, kami juga mau gunakan mobil plat hitam untuk narik penumpang. Untuk apa susah-susah mangkal di loket,” katanya. (Editor : Elan)
