Home EMPAT LAWANG Tiga Perampok Bertopeng Sekap Ibu Hamil

Tiga Perampok Bertopeng Sekap Ibu Hamil

108
0

[quote]Laporan:agus subhan bakin [/quote]

EMPAT LAWANG, Jodanews – Tiga kawanan perampok bertopeng menyatroni rumah dan menyekap Yeni Hartati (36) yang tengah hamil di Desa Belimbing, Kecamatan Muara Pinang, Kamis (7/4) sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku menggasak harta benda korban yang berkisar mencapai Rp10 juta.

Informasi dihimpun, para pelaku beraksi dengan cara menjebol pintu belakang rumah korban kemudian setelah masuk ke rumah korban, pelaku langsung megancam dan mengikat korban dengan mengunakan senjata tajam jenis pisau.

Kemudian pelaku langsung mengambil barang milik korban berupa uang tunai sebesar Rp4,5 juta, cincin emas satu suku, satu handphone (hp) merk Nokia, rokok satu pak dan susu. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp10 juta.

Pelaku perampokan tersebut berjumlah tiga orang dan belum diketahui identitasnya. Ciri-ciri pelaku, dua orang memakai jaket kulit hitam, rambut pendek dan bertopeng. Sedangkan satu orang pelaku memakai sebo atau tutup wajah.

Kapolres Empat Lawang, AKBP Rantau Isnur Eka SIk melalui Kapolsek Muara Pinang Iptu Jara Fandri saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.

“Ya benar, saat ini sedang dalam penyelidikan. Kami sudah mendatangi TKP dan olah TKP, mencatat saksi-saksi dan lidik pelaku Dan korban sudah membuat laporan,” jelasnya.

Berdasarkan data di lapangan, menyebutkan akibat kejadian ini korban mengalami kerugian mencapai Rp10 juta. Saat kejadian pemilik rumah Yeni Hartati sedang tidur di ruang tengah bersebelahan dengan ruang warung. Sementara anaknya, Azka bersama keluarganya yang lain, Mardiah tidur di ruang kamar.

“Aku nih kan lagi hamil. Sekitar jam satu malam, aku mau buang air kecil. Saat itu lampu mati, aku melihat bayangan. Aku sempat berpikir, apa manusia apa hantu yang masuk ke salah satu kamar,” cerita Yeni Hartati.

Dikatakannya, setelah memastikan bahwa itu orang, secara spontan dia langsung berteriak sekali menyebutkan jika itu maling. Namun saat hendak berteriak minta tolong, dan meraih Handphone dibawah bantal, pelaku langsung menodongkan senjata tajam mengambil Hp dan cincin seberat 1/2 suku yang memang terpasang di jarinya dan menyekap dia sekaligus penghuni rumah lainnya dengan kain handuk dan selendang.

“Mereka nyuruh aku tengkurep, namun aku bilang sama mereka jika aku sedang hamil besar. Jadi cuma diikat mulut saja. Kalau anak saya dan satu anggota kelurga yang lain, disumbat mulut dan di ikat tangan dengan baju kemeja,” tuturnya.(editor:asep)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here