Laporan Meyda Sari
PALEMBANG, Jodanews – Dalam waktu sepekan menjadi buronan polisi, DS, salah satu pelaku kasus perampokan 8 kg emas di Pasar Pagi Gelumbang Muaraenim, akhirnya dibekuk petugas kepolisia. Tersangka DS terpaksa dilumpuhkan petugas dengan dua kali tembakan pada kedua kakinya.
” Benar satu pelaku sudah ditangkap. Nanti saja kita rilis ya,” ujarnya Kombes Pol Drs Arison Hendra, Direktur Reskrimum Polda Sumsel, ketika dikonfirmasi via telpon, Selasa (23/1/2018).
Berdasarkan informasi dihimpun, DS dibekuk petugas Unit Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, di tempat persembunyiannya di daerah kawasan Pasuruan Propinsi Jawa Timur.
Ketika dikepung petugas di lokasi persembunyiannya, tersangka DS berusaha kabur dan mencoba melawan petugas. Karena petugas yang datang jauh dari Palembang ke Pasuruan Jawa Timur tak ingin buruannya lepas begitu saja meloloskan diri, petugas pun terpaksa melumpuhkan tersangka DS dengan dua kali tembakan pada kedua kaki. Tersangka DS pun keok ditembak dan kini telah dibawa ke Mapolda Sumsel Palembang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Diberitakan sebelumnya, tersangka DS merupakan salah satu kawanan pelaku yang berhasil kabur setelah melakukan aksi perampokan toko emas di Pasar Pagi Gelumbang Muaraenim, Kamis (11/1/2018) lalu. Kawanan perampok ini pun menggasak perhiasan emas seberat 8 kg.
Pada saat beraksi merampok, kedua pelaku yakni Refi dan Sudikno tak bisa kabur melarikan diri karena sudah dikepung warga di lokasi perampokan. Bahkan pelaku atas nama Sudikno yang tercatat sebagai warga Karang Asem Purwokerto Jawa Tengah, kondisinya babak belur dan dinyatakan tewas dihajar massa.
Sementara pelaku Refi, kondisinya kritis dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis. Pada saat itu petugas mengamankan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut 12 butir amunisi aktif. Bahkan sebagian rampasan perhiasan emas, berhasil diamankan petugas.
Kemudian petugas melakukan pengembangan dan mengamankan pelaku lainnya yang berperan menyediakan tempat persembunyian kawanan pelaku sebelum melakukan aksi perampokan. (Editor Jon Heri)
