Laporan : Abiyasa/Humas Pemprov
PALEMBANG,Jodanews– Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu Hemas sangat menaruh rasa bangga pada Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selain karna kemajuan di berbagai bidang yang diraih beberapa tahun terakhir dianggap sangat luar biasa, diakuinya Sumsel juga telah menjadi Provinsi pelopor berdirinya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) di Indonesia.
Istri dari Sultan Hamengkubuwono X ini menilai, Pemprov Sumsel sangat berperan aktif dalam menciptakan situasi kondusif. Pasalanya, sejak 2013 lalu Sumsel telah membentuk FPK yang menandakan keseriusan pemerintah Sumsel dalam menjaga keutuhan bangsa.
” Kita apresiasi Gubernur H Alex Noerdin yang telah menjadikan Sumsel sebagai Provinsi pertama yang memiliki FPK, Ini akan menjadi bagian dari kekuatan masyarakat Sumsel dalam mensukseskan jalannya pembangunan” Ungkap Gusti Kanjeng Ratu Hemas pada acara pelantikan pengurus FPK Sumsel Periode 2015 – 2018 di Griya Agung Jl. Demang Lebar Daun Palembang, Kamis malam (25/02).
Lanjut Gusti Kanjeng Ratu Hemas, FPK Sendiri ditujuhkan untuk mewadai ras, suku etnis dan budaya dalam pembauran kebangsaan yang terangkum dalam Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, FPK merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar warga yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan guna menerima kemajemukan oleh masyarakat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Melalui FPK diharapkan mampu menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghargai, saling menghormati dan saling mempercayai di antara anggota masyarakat agar tercipta ketentraman dan ketertiban di masyarakat,”ujarnya.
Gubernur H Alex Noerdin mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi kekuatan Sumsel untuk terus maju dibandingkan Provinsi lain di Indonesia yakni yang utama adalah Sumsel memiliki fasilitas, pengalaman, kesetabilan keamanan serta kerukunan antar etnis dan umat beragama yang selalu terjaga.
Menurut Alex, Suasana yang kondusif dan kerukunan bermasyarakat sudah menjadi harga mati di Sumsel.
“Apapun cita-cita kedepan, kalau suasana kondisif tidak terjaga akan berakibat kemunduran bagi suatu daerah, Jadi kerukunan harus terus kita jaga bersama” Tegas Alex.
Lebih Lanjut H Alex Noerdin menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumsel sangat menaruh harapan yang besar kepada FPK kedepan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumsel dalam mendukung suksesnya pembangunan yang gencar dilakukan.
” Dalam waktu dua tahun ini saja puluhan triliun dana di gulirkan untuk pembangunan Sumsel, ini merupakan bagian dari tugas berat FPK bersama FKUB Sumsel agar ikut serta mendukung program pemerintah” Terang Alex.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumsel Richard Cahyadi mengatakan, Di Sumsel FPK sudah terbentuk di 16 Kabupaten/Kota sejak tahun 2013. Dijelaskannya, Pelantikan Pengurus FPK Sumsel kali ini merupakan periode kedua dengan Ketua FPK Sumsel Dr HM Baryadi, Wakil Ketua Dr Fauzi Thamrin dan Sekretaris Ahmad Marzuki serta anggota lain, sedangkan periode pertama dipimpin Sultan Iskandar dan sudah berakhir Agustus 2015 lalu.
” Saat ini hanya 1 Kabupaten yang masih dalam proses pembentukan FPK yakni Musi Rawas Utara dikarenakan daerah otonom baru, Dibawah kepemimpinan Dr HM Baryadi kita harapkan FPK Sumsel terus aktif melalui program kerja yang berkelanjutan” Pungkasnya.(Editor Jonheri)