Laporan : Abiyasa/Humas Pemrov
PRABUMULIH,Jodanews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Sudirman Said melakukan groundbreaking pembangunan jaringan gas dan SPBD se-Sumatera Bagian Selatan, kemarin (21/3). Di 2016 ini, Kementerian ESDM RI fokus membangun 32.000 jaringan gas (jargas) di Kota Prabumulih.
Dipilihnya Prabumulih sebab dalam pembangunan jargas harus difokuskan dibangun di kawasan yang memiliki potensi gas yang cukup memadai. “Yang membangun jargas ini adalah Pertagas. Dan hebatnya, Pertagas memutuskan untuk menyelesaikan pembangunan jargas di Prabumulih,” ucap Sudirman.
Dengan dipasangnya jargas di suatu daerah secara otomatis maka akan mempermudah rumah tangga dalam mengkonsumsi gas, dan menghemat penggunaan gas yang semula mengandalkan elpiji 3 kg dan 12 kg.
“Saya kemarin tanya ke penduduk yang gunakan jargas. Mereka mengakui hematnya bisa 50 persen dibanding menggunakan gas elpiji 3 kg. Hemat dalam penggunaan dan biaya,” kata dia.
Karena Prabumulih merupakan bagian dari Sumatera Selatan yang kaya akan sumber daya alam dan energi yang melimpah, maka sudah seharusnya Sumsel membangun sendiri infrastruktur energi sendiri. Sehingga Sumsel bukan hanya fokus sebagai komoditas yang mengekspor energi dan kekayaan SDA, baik tambang dan mineral.
“Kekayaan yang kita punya harus digunakan untuk pembangunan di tempat kita tinggal dulu. Untuk komoditas, nanti saja. UU sudah mengatur itu, jangan utamakan komoditas saja,” beber dia.
Ia sangat bangga karena Kota Prabumulih bisa menjadi contoh dalam pembangunan jargas kota, dan dirinya berharap daerah lain dapat bersaing sehat untuk pembangunan infrastruktur gas tersebut.
“SDA sudah ada, konsumen ada, karenanya saya undang Pertagas untuk membangun jaringannya. Juga ada kerjasama dengan BUMN lain untuk pemasangan jargas ini,” tutur dia. Sudirman menyakini jargas juga bisa meluas ke daerah lain, seperti Palembang, Ogan Ilir, Pali, dan saat ini sedang fokus persiapan untuk Muara Enim.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin meminta agar jargas segera dibangun di 16 kabupaten/kota lain di Sumsel. Sebab, kekayaan sumber daya alam ini bukan hanya ada di Prabumulih, namun juga tersebar di daerah lain.
“Ada 8,4 juta jiwa di Sumsel. Saya minta nantinya jargas meluas ke daerah lainnya,” cetusnya.
Ia menilai, adanya jargas di setiap rumah tangga sudah diidam-idamkan masyarakat Prabumulih dan Sumsel secara keseluruhan. Alex menyebut, Sumsel menjadi provinsi termaju di Indonesia dan menyerap dana APBN untuk infrastruktur terbesar. “Sumsel juga berani menjadi lokasi Asian Games. Inilah yang membuat kita harus bangga dengan Sumsel,” tukasnya.
Ditambahkan Walikota Prabumulih Ridho Yahya mengungkapkan, Prabumulih itu adalah kota yang kecil hanya memiliki 37 desa/kelurahan dan enam kecamatan. Namun Prabumulih disokong dengan sumber daya alam berupa gas yang melimpah.
“Ini yang membuat kami terdorong untuk memaksimalkan potensi gas. Apalagi ibaratnya Prabumulih kaya dengan gasnya tapi masyarakat kesulitan dapatkan gas. Kami ingin masyarakat Prabumulih bisa menikmati kekayaan alamnya,” tutur dia.
Direncanakan tahun ini akan dipasang 32.000 jargas untuk rumah tangga. “Kami berharap bantuan dari Kementerian ESDM dan Pertagas untuk membangun jargas lebih banyak dan luas, sehingga masyarakat Prabumulih bisa 100 persen mendapatkan fasilitas ini,” tandasnya.(Editor Jonheri)