Gubernur, Pangdam, Kapolda Rapat Kordinasi
Laporan : Abiyasa/Rilis
PALEMBANG,Jodanews– Gubernur Sumatera Selatan Ir.H.Alex Noerdin rapat kordinasi di ruang rapat kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan Kapolda, Pangdam II Sriwijaya dan pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi ancaman teror bom seperti yang terjadi di Sarina Jalan MH Thambrin Jakarta Pusat.
“Kita tidak mengomentari tentang terror Bom yang terjadi di Jakarta, Tetapi belajar dari kejadian ini bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sumsel, Polda, dan Kodam II Sriwijaya beserta Unsur terkait lainnya membahas langkah antisipasi agar terror ini tidak terjadi di Sumsel.” Ujarnya Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir. H. Alex Noerdin saat di diwawancarai wartawan di kantor Gubernur Sumsel. Kamis (14/1).
Alex Noerdin mengungkapkan bahwa dirinya sudah melakukan beberapa langkah penting, dan mengimbau kepada seluruh media untuk tidak membuat berita yang sekiranya dapat membuat keresahan kepada masyarakat.
“Beberapa langkah sudah kita rencanakan beserta berbagai persiapan, Namun yang terpenting adalah koordinasi antara kita semua termasuk saya mintakan kepada Mars Media untuk memberitakan yang perlu diberitakan dan tidak memberitakan yang tidak perlu diberitakan walaupun itu fakta, Kalau sesuatu yang tidak perlu tidak perlu diberitakan namun diberitakan, maka sesuatu itu akan menjadi lebih besar.” Ujarnya
Gubernur Sumsel juga menjaskan, Sesuatu permasalahan tidak perlu dibesarkan, oleh sebab itu media di harapkan untuk membuat berita yang sebaiknya dapat membuat masyarakat menjadi lebih merasa aman dan tenang. “Teror bom yang terjadi dijakarta harus disikapai dengan ketenangan, karena jika masyarakat resah maka itu dapat menyebabkan kegaduhan dan dan semakin dapat mengancam keamanan.” Tandasnya
Sementara, Kapolda Sumsel Djoko Prastowo ketika diwawancarai juga mengimbau jangan terpancing dengan apa yang terjadi di Jakarta dan melaporkan terhadap hal-hal yang sekiranya dapat mengancam keamanan atau dengan hal-hal yang patut untuk dicurigai.
“Kepada masyarakat Sumsel agar tetap tenang dengan meningkatkan kewaspadaan. kalau ada yang mencurigakan jangan diam , laporkan kepada kepolisian.” Tegas Djoko Prastowo
Lanjut I mengatakan, Ditanya tentang peningkatan status Sumsel, Kapolda mengatakan tidak ada peningktan status keamanan hanya kewaspadaan kita masing-masing saja yang harus ditingkatkan terlebih dahulu. ‘Kita tidak akan meningkatkan status keamanan tetapi kita akan meningkatkan kewaspadaannya,” Terangnya
Pada kesempatan ini juga Pangdam II/Sriwijaya TNI Purwadi Mukson menjelaskan, pihaknya sudah siap mengantisipasi hal seperti ini dengan melakukan operasi yang sifatnya tertutup. “Keadaan terror bom seperti ini sudah kita antisipasi dengan melakukan operasi secara tertutup,” Ujarnya
Lanjut Purwadi Mukson mengatakan pengamanan tidak hanya dilakukan di Sumsel namun juga di wilayah Sumbagsel (Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung) karena itu merupakan bagian dari Daerah Militer II Sriwijaya.
“Namun jelas kejadian di Jakarta ini jangan sampai terjadi di Sumsel. Bukan hanya di Sumsel bahkan di Sumbagsel, Sumsel akan benar belajar dengan kejadian yang di Jakarta dan siap mengantisipasinya.” Pungkasnya. Editor Jon Heri