Laporan Pendim 0711/Pemalang
PEMALANG, Jodanews.com – Sejarah Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang, juga dikupas dan digali oleh anggota Penerangan Kodim 0711 Pemalang ke publik. Program pembangunan TMMD Reguler 104 Pemalang tak hanya publikasi sasaran fisik dan non fisik saja, melainkan seluruh aspek masyarakat/desa.
Dijelaskan Kasi Pemerintahan Desa, Adi Sumitro (36) sekaligus Ketua Linmas saat dimintai keterangan, bahwa nama Jatiroyom diartikan sebagai pohon jati besar yang rindang dan lebat daunnya “Pelindung/tercapainya kemakmuran“.
“Nama ini dicetuskan pertama kali oleh seorang pejuang/tokoh perlawanan terhadap penjajah Belanda bernama Kyai Sekar Gadung, pada zaman perang Diponegoro. Sedangkan untuk Kepala Desa pertama yaitu Sutandria atau Ki Lurah Suta yang menjabat dari tahun 1900-1915 (yang membabat desa),” ungkapnya, Senin (18/2/2019).
Lanjut diurainya, pasca tertangkapnya Pangeran Diponegoro dan diasingkan ke Makasar, perlawanan lanjutan dipimpin oleh Sentot Prawiro. Namun karena ketidak seimbangan peralatan perang, strategi gerilya diatur melalui pemunduran sebagian prajurit rakyat ke wilayah Banyumas. Guna penyamaran, para prajurit membaur dengan masyarakat di desa-desa di wilayah Pantura dan menggunakan nama samaran, salah satunya adalah berjuluk Kyai Sekar Gadung.
“Konon tokoh ini pernah menetap sementara di wilayah Hutan Jati Anom yang sekarang dikenal dengan sebutan Jatiroyom. Karena jasa dan ketokohannya pada saat itu, nama Sekar Gadung diabadikan penduduk sebagai nama sungai yang mengalir dari Bendungan Kaliwadas ke Jatiroyom,” tutupnya.
Inilah sejarah singkat desa yang memiliki 5 dusun (Kebaderan 3 RT, Kaliwadas 4 RT, Jatiroyom 2 RT, Rujakbeling 3 RT dan Parungkudi 1 RT) serta berpenduduk 3.434 jiwa, yang sangat senang menyambut pembangunan khususnya akses pendekat antar desa dan kecamatan tetangga yang mereka nantikan puluhan tahun menjadi layak. (editor Jon Heri)