Laporan : Ediman Gebuk/G.john
KAYUAGUNG,Jodanews-Banyaknya rumput liar yang tumbuh subur memenuhi bantaran sungai Komering, khususnya yang terdapat di Kelurahan Kutaraya Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kini mulai dikeluhkan dan menjadi pemandangan yang tak sedap bagi warga.Seperti diungkapkan Muksin (44), salah satu warga setempat ketika dibincangi, Kamis (10/3/2016), di lokasi.
Menurut dia, sebenarnya keadaan dan kondisi sungai dipenuhi rumput liar seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu, dan hingga sekarang belum juga ada upaya dari pemerintah daerah khususnya instansi terkait, dalam penanganannya bahkan terkesan dibiarkan.
“Kalau tidak percaya coba kalian lihat saja sendiri sampai begitu banyaknya rumput yang tumbuh di areal ini, kalau baru toh tidak mungkin begitu banyak seperti ini,” ujar dia.
Lanjut dia, kita juga heran kok kenapa dibiarkan padahal kami dengar untuk pemeliharaan bantaran sungai itu ada dana yang dianggarkan, jadi seharusnya sungai Komering ini harus terpelihara dengan baik. Sebab, sungai ini begitu banyak membawa manfaat bagi warga sekitar seperti tempat mencari ikan ataupun sekedar dipergunakan untuk mandi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kata dia lagi, jika keadaan ini terus terjadi dikhawatirkan selain dapat menyebabkan penyempitan areal sungai juga sangat mengganggu warga dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Sebab, bukan hanya terjadi disini saja, ditempat lain juga begitu.
Ia berharap kepada pemerintah daerah agar lebih memperhatikan keadaan seperti ini, dan diharapkan segera melakukan tindakan.
“Sebab jika tidak, ya itu tadi, selain dapat menyebabkan penyempitan sungai dan sangat mengganggu aktifitas warga, kan tak bagus dilihat. Bahkan terkesan terabaikan. Apalagi Kayuagung sebagai ibukota Kabupaten Ogan Komering Ilir,” tegas dia.
Hal senada juga diutarakan Wirna (36), warga Kelurahan Jua-jua. Dirinya mengaku kadang-kadang merasa khawatir ketika mandi atau mencuci peralatan dapur di sungai, bahkan sesekali harus melirik kiri kanan siapa tahu ada binatang yang membahayakan seperti ular atau apapun yang merambat di rerumputan liar yang tumbuh subur di bantaran sungai.
“Kami sangat berterima kasih sekali jika pemerintah daerah lebih memperhatikan dan segera melakukan tindakan,” pungkas dia. (Editor Jonheri,)