[quote]Laporan : Agus Subhan Baken[/quote]
EMPAT LAWANG, jodanews – Program terbaru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebing Tinggi, Empat Lawang tahun 2016, menyiapkan ambulan plus guna memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat.
Pihak RSUD menjamin tidak ada pungutan biaya apapun alias 100 persen gratis. Selain itu, saat merujuk pasien ataupun mengantar jenazah, tidak perlu menyiapkan administrasi apapun, cukup diketahui sebagai warga Empat Lawang saja.
“Ambulan kita stand by, saat dibutuhkan langsung antar gratis. Tak perlu sibuk urus administrasi lagi,” ungkap Direktur RSUD Tebing Tinggi, dr Mardiana Sudebby melalui Kabid Rekam Medik dan Perencanaan, Joko Prayitno, baru-baru ini.
Selama ini banyak sekali keluhan dari keluarga pasien, sebab ada aturan jaminan dan pembiayaan saat membutuhkan ambulan ataupun kendaraan jenazah. “Nah, semua itu kita serap dan mulai tahun ini program ambulan plus menjawab semuanya,”kata Joko.
jika ada pasien mau dirujuk ke RSUD luar daerah, asalkan kondisi pasien siap, ambulan jalan. Tak perlu lagi ada jaminan KTP atau biaya transportasi. Begitu juga saat mengantar jenazah, cukup ada warga mengakui korban warga Empat Lawang saja kita berangkatkan. Asalkan tahu tujuannya. “Yang jelas, tahu dulu tujuan kemana mau diantarkan, kalau belum ada tujuan ya mau gimana dong,” imbuh Joko.
Program ini, jelasnya, disiapkan satu unit ambulan dengan persiapan cukup matang. Baik sopir maupun segala keperluan lainnya dalam ambulan plus sudah disediakan. Mengenai pendanaan program ambulan plus, sudah dimasukkan dalam anggaran RSUD Tebing Tinggi tahun 2016 dan sudah disetujui DPRD.
Sementara itu, Aminah (60) warga Tebing Tinggi menyambut baik program ambulan plus. Ibu rumah tangga ini mengulas, selama ini prosedur dan administrasi saat membutuhkan ambulan cukup lamban dan terkesan bertele-tele. Semoga saja, dengan ambulan plus bisa terjawab keluhan masyarakat. “Kalau bisa mobil ambulan plus jangan cuma satu, agar pelayanan lebih maksimal,” kata Aminah menambahkan, agar program ambulan plus RSUD benar-benar diawasi. “Jangan cuma janji manis ya,” tukasnya.(Editor Jon Heri)
