Laporan : Zoel
MUARA ENIM, Jodanews-– Ratusan warga dari delapan desa di Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU) Kabupaten Muara Enim melaporkan proyek pembangunan sarana air bersih air Mayan Baku di Desa Siring Agung yang dilaksanakan Balai Besar VIII Sumatera, UPT Departemen Kimpraswil ke Mabes Polri.
Laporan warga yang diketuai kepala desa (kades) masing-masing ini juga ditembuskan ke Dirjen Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Selatan. Informasi yang dihimpun, Selasa (2/8) pekerjaan yang dilaksanakan tersebut dimulai sejak tahun 2010 hingga tahun 2015 menelan dana Rp 23 miliar. Mirisnya, meski pekerjaan yang sudah lama dilakukan sejak dicanangkan tahun 2010 lalu, hingga kini masyarakat dari delapan desa di Kecamatam Semende Darat Ulu belum dapat menikmati. Drs.H.A.Merchan Mukti yang diberikan kuasa oleh perwakilan delapan desa ini mengatakan, pengaduan ke Mabes Polri tersebut membenarkan bahwa pengaduan yang disampaikan tersebut dilakukan karena hasil dari pekerjaan miliaran tersebut nyaris tidak ada manfaatnya.
Lanjutnya, sehingga pada Mei 2016 lalu pengaduan ini sudah disampaikan ke Kapolri U.p Bareskrim Cq Direktur Tipikor. Pengaduan yang didukung aparat pemerintah setempat itu, seperti Camat SDT dan SDL serta kepala desa masing-masing yakni Desa Pajar Bulan, Tanjung Raye, Sri Tanjung, Palak Tanah, Kota Agung, Muara Tenang. “Hingga dua bulan terakhir ini laporan kita belum ada kejelasan kita berharap agar aparat penegak hukum khususnya Direktur Tipikor dapat segera menyikapinya. Pengaduan juga ditembuskan ke Gubernur Sumsel, DRPD Provinsi, Kajati , Bupati Muara Enim dan insatnsi vertikal lainnya. ” katanya. (editor elan)
