[quote]Laporan: hepriansyah[/quote]
PRABUMULIH, jodanews – Sedikitnya sekitar 35 pelajar di Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) Negeri 5 Prabumulih yang tengah mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS), tiba-tiba mengalami kesurupan. Otomatis membuat aktivitas mengajar dan ujian di sekolah yang berlokasi di Jalan PPKR, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur dihentikan.
‘’ Arahan dari Kepala Diknas, disuruh diliburkan jadi terpaksa seluruh siswa kita suruh pulang, dan mata pelajaran UTS hari ini diganti hari Sabtu (19/3) nanti. tapi untuk besok sudah ujian,” ungkap Kepala SMPN 5 Prabumulih, Lufi SAg MM melalui guru BK (Bimbingan Konseling) Alamsyah Stan, kepada awak media, Senin (14/3) pagi.
Dikatakan Alamsyah Stan, kejadian kesurupan puluhan siswanya itu bermula saat seluruh siswa baru selesai mengikuti upacara rutin kenaikan bendera hari Senin, di lapangan sekolahan. Namun saat siswa baru masuk ruangan kelas, tiba-tiba salah seorang siswa Kelas IX (9) bernama Renaldi (16) berontak dan menjerit seperti orang kesurupan.
Peristiwa kesurupan yang dialami Renaldi, tak lama juga menyerang puluhan siswa-siswi lainnya dari Kelas VII, VIII, dan IX. Diduga karena kecapean belajar ujian (UTS), perasaan lemah dan rasa takut sehingga puluhan pelajar tersebut mudah terkena dan mengalami kesurupan. Dari sekitar 35 pelajar yang kesurupan, terbanyak didominasi para siswi.“ kejadiannya usai upacara, sekitar jam 07.30 WIB. Pertama kali kena siswa Kelas IX bernama Renaldi, pas dirinya mau masuk ruang kelas. kemudian menular ke siswa lainnya, ada sekitar 30-35 siswa yang kesurupan dari 3 kelas,” jelasnya.
Menurut Alamsyah Stan, dirinya dibantu beberapa guru lain berusaha semampu mungkin mengobati dan menyadarkan puluhan siswa tersebut. Kejadian kesurupan ini dikatakannya, memang sudah sering terjadi, tetapi tidak sebanyak sekarang. “ sudah beberapa kali, tapi biasanya hanya satu atau dua orang yang kesurupan. kalau yang banyak seperti ini baru inilah terjadi,” sebut Alamsyah Stan. (editor:asep)