[quote]Belum Dibayar Sejak Akhir 2013[/quote]
Laporan : HM Ali Amin
MARTAPURA, jodanews.com – Program berobat gratis yang digelontorkan Pemprov Sumsel, terancam mandek. Tunggakan klaim program Jaminan Sosial Kesehatan (Jamsoskes) Sumsel Semesta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OKU Timur mencapai Rp 5 miliar.
Direktur Utama RSUD OKU Timur, dr Sugihartono menjelaskan, tunggakan itu berasal dari klaim program berobat gratis di rumah sakit yang dipimpinnya sejak November- Desember tahun 2013, Desember tahun 2014, Juli tahun 2015 hingga Januari 2016 ini.
“Total tunggakannya rata-rata sekitar Rp300 juta per bulan,” ujarnya yang disetujui Kepala RSUD Martapura, dr. Hj. Sylvia Adhiani, M.Kes.
Hartono mengaku, heran dengan kondisi tersebut, sebab biasanya klaim berobat gratis yang diajukan RSUD OKU Timur kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel dan Pemkab OKU Timur selalu lancar dicairkan.
Namun lanjut dia, saat mulai memasuki akhir 2013 hingga saat ini, klaim itu hanya lancar dibayar selama beberapa bulan saja, namun hampir setiap tahunnya ada yang macet beberapa bulan.”Sedangkan sisanya pada setiap tahunnya, kita belum tahu kapan dibayar,” katanya.
Menurut Hartono, kondisi itu membuat RSUD OKU Timur menjadi kewalahan melayani pasien berobat gratis, sebab dana operasionalnya cukup besar yakni Rp 300 jutaan per bulan. “Kita jadi kashian sama pelayan, seperti jasa perawat, bidan, semestinya mereka dapat insentive akhirnya tidak dan terpaksa menunggu,” ujarnya.
Dia mengatakan pada awalnya program berobat gratis yang diluncurkan Gubernur Sumsel ini bisa berjalan dengan baik, sebab ada komitmen antara provinsi dan kabupaten/kota untuk bersama-sama menganggarkan dananya. “Kalau tidak salah persentasenya 40-60,” ungkapnya.
Namun kenyataannya lanjut Hartono, di tengah perjalanan tiba-tiba terjadi kemacetan. Akibatnya, klaim program berobat gratis yang diajukan puskesmas dan rumah sakit di OKU Timur akhirnya menunggak. Jika kondisi ini tidak segera dibenahi, Hartono khawatir ke depan bisa mempengaruhi pelayanan kepada pasien berobat gratis. “Dari mana kita harus mencari dana untuk menutupi tunggakan itu? Jadi tolong klaimnya segera dicairkan,” pungkasnya. (Editor : Elan)