Laporan Meidasari
PALEMBANG,Jodanews – Pasukan gabungan TNI, Polri dan instansi terkait lainnya mengikuti apel gabungan di halaman Mapolda Sumsel untuk pengamanan kontijensi pada 2 Desember mendatang. Bertindak sebagai inspektur upacara, Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo. Apel gelar pasukan gabungan itu, tidak hanya dilakukan untuk pengamanan kontijensi, akan tetapi juga bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Sumsel khususnya kota Palembang.
Pasukan gabungan baik dari TNI, Polri dan instansi lainnya akan disiagakan 24 jam. Sehingga, bila sewaktu-waktu diperlukan maka dapat langsung diperintahkan guna melakukan tindakan. Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya siap melakukan sinergi dengan instansi terkait untuk memberikan rasa aman dan nyaman menjelang tanggal 2 Desember mendatang terkait demo besar-besaran di Jakarta.
Meski di Sumsel dalam keadaan kondusif, tetapi kewaspadaan tetap perlu dilakukan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari dan dapat segera ditanggulangi dengan segera.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo saat memimpin apel tersebut mengatakan, jika apel tersebut bertujuan untuk membentuk kesiapan-kesiapan para anggota dan persenjataan dalam menjalankan beberapa agenda yang akan dilakukan menjelang akhir tahun.
Ada beberapa agenda berkembang dan isu yang akan dijalankan dalam beberapa bulan kedepan untuk mengantisipasi aksi teror yang dapat merusak tatanan dan stabilitas masyarakat menjelang akhir tahun, pengamanan perayaan Natal dan tahun baru serta pilkada serentak yang akan dilakukan di Kabupaten Muba.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumsel khususnya Kota Palembang untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Dijamin, Sumsel dalam keadaan aman. Meski kami tetap terus waspada,” jelas Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo.
Selain itu, gelar pasukan kali ini juga bertujuan untuk melihat persiapan anggota dan sejumlah perlengkapan untuk mengamankan aksi damai atau unjuk rasa umat islam yang akan dilakukan 2 Desember mendatang. Bahkan pihaknya beserta TNI, Basarnas, Pemerintah Daerah beserta instansi terkait akan langsung melakukan pengamanan arus eksodus para pengunjuk rasa yang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai tersebut.
Selain aksi teror dan pengamanan aksi damai, Djoko juga menjelaskan seluruh anggota akan ditugaskan untuk siap siaga terkait perubahan cuaca ekstrim yang memicu rawannya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kecelakaan yang diakibatkan cuaca buruk. Timnya pun akan segera melakukan evakuasi dan pengamanan demi terjaganya keamanan dan kenyamanan masyrakat Sumsel.
“Pokoknya, Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan instansi terkait, kini siap untuk mengamankan Sumsel dan disini Polri tidak berdiri sendiri ada banyak elemen yang juga membantu Polri dalam mengamankan masyarakat dari aksi terror. Dan semua, kita akan menyatu demi menciptakan keamanan sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” tegas Djoko.
Sementara itu Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman menuturkan, Kodam II Sriwijaya siap bersinergi dengan Polda Sumsel dan instansi terkait pengamanan wilayah Sumsel.
“Kami juga akan menerapkan pola pengamanan bersama pihak terkait agar Sumsel tetap aman,” katanya. (editor Elan)
