[quote]Laporan : taufik hidayat[/quote]
PAGARALAM, jodanews.com – Maraknya aksi teror yang terjadi seperti belakangan membuat Kepolisian Resor (Polres) Pagaralam, memperketat pengawasan diwilayah kota Pagaralam dan sekitarnya terutama terhadap rumah kost dan kontrakan, guna mengantisipasi masuknya anggota Islamic State Of Iraq And Syiria (ISIS) yang membawa paham radikalisme serta untuk mengkontrol rekrutmen dan pengikut Gafatar yang mungkin saja masuk ke kota Pagaralam yang saat ini menjadi perhatian dunia Internasional. Demikian diungkapkan Kapolres Pagaralam, AKBP Hendra Gunawan SIk MSi Rabu (4/2).
Menurut dia, paham dan gerakan ISIS dan Gafatar mulai menyebar di berbagai daerah di Indonesia, baik melalui rekrutmen pengikutnya maupun pelarian dari kejaran kepolisian.
“Kita harus waspada, meskipun hingga kini belum ada indikasi di Pagaralam pelarian kedua organisasi tersebut, namun mungkin saja secara diam-diam datang,” kata dia.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa proaktif dengan membantu polisi memberikan informasi atau melaporkan jika ada pendatang yang mencurigakan disekitar tempat tinggal masing-masing.
“Masyarakat jangan lengah dan harus terus waspada. Sebab faham radikalisme, seperti ISIS dan Gafatar sangat sulit dideteksi, termasuk jika berada di tengah masyarakat,” ujarnya.
Kapolres juga menghimbau terutama untuk generasi muda kota Pagaralam untuk tidak mudah terpancing dan terpengaruh dengan ajakan yang mengatas namakan gerakan Islam,sebab saat ini para anggota ISIS lebih banyak menyasar anak-anak muda untuk direkrut menjadi pendukung atau bahkan anggotanya.
“Saya juga menghimbau kepada anak muda kota Pagaralam agar jangan mudah terpengaruh dengan ajakan jihad atas nama Islam,sebab bisa saja itu dari anggota dan pendukung paham radikal,”imbuhnya.
Menurut Hendra, kehadiran kedua organisasi ini berada di kalangan tertentu. Embrio dari radikalisme, kerap mengkafirkan orang lain dengan alasan tidak jelas dan menghalalkan darah yang bukan pengikut mereka meskipun muslim. “Mereka yang mengaut paham ini, biasanya tidak mau muncul terang-terangan, kecuali menyebar teror dan membuat timbulnya paham keliru,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Kesbang Pol Pagaralam, Saidi Amrullah SSos mengatakan, pemerintah sudah meminta kepada seluruh RT dan pemerintah tingkat kelurahan untuk menjaga lingkungannya. “Jadi sekecilpun kejadian di lingkunganya, untuk melaporkan kepada Muspida, agar penyebaran ISIS dan Gafatar bisa diatasi,” tegasnya.( Editor : Asep )