Laporan : Marshal
MUARA ENIM,Jodanews – Tahun ini, UPTD Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Kabupaten Muara Enim ditarget dapat menyerap Rp103,6 miliar dari berbagai jenis pungutan pajak. Dengan demikian, target ini naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp95,4 miliar.
Namun, dari target 103,6 miliar, hingga per 31 Maret 2016 realisasi penerimaan pajak baru mencapai 19,2 miliar lebih atau 18,60 persen. Meski begitu UPTD Dispenda Provinsi Sumsel Kabupaten Muara Enim optimis target 103,6 miliar tersebut dapat tercapai. Mengingat, pada tahun sebelumnya beberapa jenis pungutan pajak ada yang lebih dari 100 persen.
“Tahun ini kami tetap yakin realisasi penerimaan pajak bisa capai target. Pada tahun lalu seperti jenis pungutan PKB (pajak kendaraan bermotor) mencapai 101 persen, dari target Rp46 miliar tercapai Rp47 miliar lebih. Dan berdasarkan persentase, yang paling tinggi realisasi dari jenis pungutan PKB Alat Berat, di mana target Rp506 juta tercapai Rp819 juta atau 161 persen,” ungkap Kepala UPTD Dispenda Provinsi Sumsel Kabupaten Muara Enim, Agus Winardi, kemarin (5/4).
Dari jenis pungutan yang ada, dirinya mengklaim penerimaan pajak yang potensial masuk dari sektor usaha, seperti PKB Alat Berat dan BBN-KB (bea balik nama kendaraan bermotor) Alat Berat. “Meski begitu, penerimaan pajak dari jenis pungutan ini tidak bisa selalu sama dari tahun ke tahun. Soalnya, alat berat tersebut tidak selalu menggarap di wilayah Muara Enim, karena alat berat sifatnya mobile (berpindah-pindah, red). Tergantung potensi daerah,” tuturnya.
“Secara total keseluruhan, realisasi penerimaan pajak daerah Provinsi Sumsel Kabupaten Muara Enim pada 2015 lalu yaitu Rp 87 miliar atau 91,36 persen dari target Rp95 miliar,” lanjutnya.
Terkait target realisasi tersebut, ia menghimbau masyarakat maupun perusahaan wajib pajak untuk taat membayar pajak demi keberlangsung pembangunan daerah. “Semakin tinggi penyerapan pajak maka pembangunan di daerah itu akan cepat berkembang. Sebaliknya pun demikian,” Ungkapnya. (Editor Jonheri)
