Laporan : Abiyasa / Humas Pemprov
Palembang, jodanews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen untuk melaksanakan program Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda), H Mukti Sulaiman saat sambutan dalam acara Silaturahim Akbar Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Republik Indonesia (RI), Komjen Pol Drs Budi Waseso, SH bersama 2500 Pelajar (OSIS SLTA), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Se-Sumsel dengan tema Perang Melawan Narkoba di Academik Center UIN Raden Fatah Palembang, Selasa (29/3).
Mukti mengatakan, berdasarkan data dari BNN tidak satupun Kabupaten/Kota di Indonesia yang menyatakan bebas dari masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. “Permasalahan Narkoba yang terjadi di Indonesia sudah sangat memprihatinkan karena mulai dari anak-anak sampai semua kalangan telah menjadi target sasaran Narkoba bahkan pejabatpun menjadi korban narkoba,” katanya.
Namun pada tahun 2015 berdasarkan data pravelansi penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Sumsel mengalami penurunan yaitu 1,74% atau pada angka lebih kurang 102,943 orang populasi penduduk. Hal ini terjadi dikarenakan pemerintah berhasil menjalankan P4GN. “Meskipun berhasil dalam menurunkan angka narkoba di indonesia P4GN ini harus terus dilakukan dan pemprov sumsel berkomitmen untuk terus melaksanakan P4GN ini demi masa depan bangasa,” ujar Mukti Sulaiman.
Mukti sulaiman mengungkapkan, dalam melaksanakan P4GN ini pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri melainkan harus didukung seluruh elemen masyarakat khususnya pelajar, mahasiswa, anggota organisasi kepemudaan, anggota organisiasi kemasyarakatan, tokoh agama serta unsur masyarakat lainnya. “Dengan adanya dukungan atau keterlibatan dari masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah Provinsi Sumsel, kita berharap pencegahan, pemberantasan maupun rehabilitasi narkoba di indonesia khususnya di Provinsi Sumsel dapat mencapai hasil yang optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BNN RI, Komjen Pol Drs Budi Waseso mengatakan, semenjak dirinya ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Kepala BNN maka dirinya bertanggung jawab untuk menyelamatkan jiwa raga manusia. “Narkoba ini adalah bahaya yang luar biasa, maka dari itu saya memiliki amanah yang sangat berat karena narkoba ini merupakan salah satu mesin pembunuh yang tidak menggunakan senjata tapi sangat mematikan dan sasarannya adalah generasi muda bangsa ini,” Jelas Budi Waseso.
Lebih lanjut diungkapkannya, penyalahgunaan narkoba adalah kerusakaan permanen pada saraf otak dan akan berdampak pada organ seluruh tubuh manusia bahkan akibat Narkoba di Indonesia sebanyak 40-50 orang mati perhari. “Oleh karena itu hentikan penyalahgunaan Narkoba. Dan kita harapkan komitmen pemerintah daerah dalam melaksanakan P4GN ini dapat benar-benar direalisasikan, jangan hanya menjadi slogan semata,” ungkapnya.
Budi Waseso menambahkan, untuk seluruh elemen mari bersama-sama untuk mendukung pemberatasan narkoba mulai dari pencegahan dan pemberantasan karena seluruh wilayah Indonesia sudah dimasuki narkotika. “Bagi pejabat yang masih menggunakan narkoba diharapkan untuk berhenti menggunakan barang tersebut, karena akan merusak diri sendiri dan juga membuat malu keluarga,” terangnya (Editor : Jon Heri)