ADVETORIAL/Andri/Ria
PANGKALAN BALAI, Jodanews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Tahun 2018. 
Kegiatan dipusatkan di Gedung Graha Sedulang Setudung, Kamis (23/3). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktorat Jendral Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi, Dr Faizul Ishom, Rektor Instutut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto Msc dan Anggota DPR RI, Ir Wasita Bambang Utoyo serta FKPD Banyuasin. Kepala Bappeda Banyuasin, Zulkifli Idrus menyebutkan, musrenbang sengaja digelar sebagai bentuk perencanaan program kerja Pemda Banyuasin dalam membangun dan menjalankan program sesuai dengan tahapan penyusunan rencana kerja perangkat daerah (RKPD).
“Disusun berdasarkan program pembangunan yang dimulai dari tingkat paling bawah yakni RT , RW, Kades/lurah, kecamatan yang didalamnya berhubungan langsung dengan program seluruh SKPD,” ujar dia. Wakil Bupati selaku Plt Bupati Banyuasin Ir SA Supriono MM menyebutkan, Pemda Banyuasin akan melakukan optimalisasi terhadap sumber daya yang dimiliki dengan menetapkan berbagai strategi sebagai acuan dalam melaksanakan program tahun 2018.
“Yaitu melalui percepatan pembangunan kemiskinan melalui perkuatan tatanan ekonomi daerah. Selain itu program percepatan pembangunan peningkatan infrastruktur dan konektivitas antar daerah, peningkatan ketahanan pangan, pemeningkatan kualitas layanan sosial dan lainnya,” ujar dia. Sementara itu, anggota DPR RI Wasita Bambang Utoyo yang turut hadir 
menyebutkan, dalam kegiatan Musrenbang baru kali ini melibatkan anggota DPR RI. Kata dia, antara Pemda dan DPR memang harus singkron untuk mengetahui apa yang dibutuhkan daerah. Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan Mou antara Pemda Banyuasin dengan Universitas Pejajaran, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Mou dengan Country Manager ZSL Indonesia. Selain itu Pemda Banyuasin memberikan penghargaan bagi perusahaan dan camat yang melaksanakan Musrenbang terbaik. “Harus bersinergi antar semua pihak agar pembangunan lebih cepat terealisasi,” pungkasnya. (Editor Jon Heri)
