[quote]Laporan: agus subhan bakin[/quote]
Empat Lawang, jodanews – Jika disebagian pemerintah kabupaten dan kota di Sumsel menggelar Salat Gerhana, berbeda dengan Pemkab Empat Lawang. Kabag Kesra Setda Empat Lawang, Munfazir, mengungkap, pihak pemerintah tidak melaksanakan Shalat Gerhana .
Kendati demikian, kata Munfazir, pihaknya meyakini setiap masjid yang ada di Empat Lawang melaksanakan Shalat Gerhana. “Tak terkecuali bagi masyarakat setempat silahkan bagi yang ingin melaksanakan shalat gerhana,” imbuhnya
Terpisah, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Empat Lawang, Khairullah, menuturkan, pihaknya akan menggelar shalat gerhana di SMA Muhammadiah berlokasi di Padang Ajan Kelurahan Jaya Loka. “Sesuai instruksi dari pusat di seluruh Indonesia yang tergabung dalam organisasi Muhammadiyah akan menggelar Shalat Gerhana,” katanya
Terpisah, Yan (32), Warga Tebing Tinggi menilai, semestinya pihak pemerintah harus melaksanakan Shalat Gerhana. “Semestinya begitu, memang hukumnya tidak wajib, tapi ini fenomena langka, bisa jadi ada keutamaan khusus bagi mereka yang melaksanakannya, Saya lihat dikabupaten lain nampaknya begitu siap mempersiapkan fenomena GMT, ada yang shalat gerhana berjamaah, nonton bareng GMT, dan lain-lain,” jelasnya
Seperti dikutip dari Wikipedia, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, Gerhana matahari total ini pernah terjadi sebelumnya di Indonesia, yaitu pada 1983, 1988, dan 1995. Gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 diperkirakan baru akan terjadi lagi pada 2023.
Gerhana matahari total ini akan bisa disaksikan dengan jelas di 12 provinsi dari Indonesia bagian barat sampai timur. Untuk wilayah Indonesia bagian barat, waktu puncak terjadinya gerhana adalah pada pukul 07.20 WIB. Untuk Indonesia bagian tengah, puncak gerhana matahari total akan terjadi pada pukul 08.35 WITA. Sedangkan untuk Indonesia bagian timur, puncak gerhana ini akan terlihat pada pukul 09.50 WIT
Provinsi yang penduduknya bisa melihat gerhana matahari total adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Selain itu, wilayah lain, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Maluku Utara. (editor:asep)