Banyumas – Itulah yang disampaikan Maul Hidayat, Ketua Paguyuban Lentera Mandiri, pengembang kesenian tradisional gubrak lesung di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dikatakannya, gubrak lesung adalah sebutan lokal desanya terhadap gejog lesung.
Dirinya menyatakan bangga karena sasaran fisik TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, adalah membangun jalan wisata menuju Curug Nangga atau air terjun bertingkat tujuh, sepanjang 1,8 kilometer lebar 3,75 meter.
Menurutnya, jika akses menuju Curug Nangga itu selesai, maka kesenian gubrak lesung bisa dijadikan paket wisata bagi para pelancong yang akan datang.
“Sebelumnya gubrak lesung akan dijadikan kesenian untuk menghibur para tamu undangan di upacara pembukaan TMMD Reguler. Namun pementasan gagal karena kewaspadaan pandemi covid,” ujarnya, Sabtu (18/7/2020).
Namun itu semua tidak menyurutkan semangat anggotanya yang mayoritas ibi-ibu untuk tetap berlatih melestarikan kesenian warisan leluhur itu, sambil menghibur anggota TNI yang tinggal di desanya selama satu bulan pembangunan infrastruktur.
“Inilah kegiatan kami di waktu sore, sepulang dari kerja membantu TNI. Ini kami lakukan untuk menghibur TNI,” imbuhnya.
Menutup apresiasinya, dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah, TNI, dan seluruh pihak yang sedang memajukan infrastruktur di desanya.
Juga kepada Tim Publikasi TMMD Reguler, yang telah memberitakan adanya kearifan lokal asli Petahunan, kepada publik. (Aan)