[quote]Laporan : Hera Wulandari[/quote]
PALI, jodanews ā Atap daun berdinding papan dan berlantaikan tanah, tak menyurutkan 20 siswa SD menempuh pendidikan. Ya, setiap harinya seluruh siswa ini belajar diruangan berukuran 4×6. Di tempat yang lebih mirip dengan kandang sapi dibandingkan lokal belajar ini, seluruh siswa menerima pelajaran dari Resi Masori jelita, seorang guru yang masih berstatus tenaga honor.
Sungguh miris memang, ditengah suara pemerintah āmengumandangkanā pendidikan gratis, ternyata masih ada sekolah di Dusun II Sungai Limpah Desa Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang memprihatinkan.
Peran Pemerintah memamng sangat dibutuhkan, bukan hanya Pemkab PALI tetapi Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Pusat pun jangan tutup mata melihat keadaan penerus bangsa ini belajar seadanya.
Dari data yang berhasil dihimpun wartawan, sekolah tersebut pecahan dari SDN 33 Talang Ubi yang ada di Desa Sungai Ibul. Namun karena jaraknya jauh, warga secara gotong royong membangun sekolah tersebut agar anak mereka bisa bersekolah disana.
“Selama ini anak-anak sekolah ke SD 33 di Sungai Ibul ada juga yang ke Simpang Raja, jaraknya cukup jauh dari desa kami. Dan jalan menuju ke sana kalau musim hujan seperti ini berlumpur. Kami ingin anak-anak bisa belajar di sini makanya kami membuat bangunan sementara seperti ini,” kata Ebi (30) salah satu warga setempat.
Resi Masori Jelita, satu-satunya guru yang statusnya masih TKS menambahkan, bangunan tersebut sudah berdiri hampir satu tahun, baru ada kelas I dengan jumlah murid 20 orang.
“Saya sebagai tenaga pengajar minta kepada Pemerintah untuk memikirkan sekolah ini, kalau dibiarkan saya khawatir akan banyak siswa yang putus sekolah, āā imbuhnya.
Rhesi juga mengaku demi mengajarkan ilmu kepada anak-anak disana, ia rela tinggal di desa tersebut, meninggalkan keluarganya, walaupun status dirinya bukan guru PNS. “Saya rela tinggal disini demi murid saya, karena saya terpanggil untuk memajukan pendidikan disini. Sekali lagi saya mohon perhatian dari pemerintah,” tambahnya.
Sementara itu,Aka Cholik Darlin Anggota Komisi I DPRD kabupaten PALI mengungkapkan pihaknya akan segera mengusulkan pembangunan sekolah tersebut ke Dinas Pendidikan.
“Secepatnya kami akan perjuangkan pembangunan sekolah itu,kita harapkan di PALI,seluruh anak bisa sekolah dengan nyaman,” ungkap politisi PPP ini. (Editor : Asep)