Laporan : Agus Subhan Baken
EMPAT LAWANG,jodanews – Musim hujan yang terus mengguyuri Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, ternyata cukup berpengaruh dengan kualitas air pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Empat Lawang. Akibatnya, dalam mendistribusikan air pihak PDAM membutuhkan waktu dua sampai empat jam untuk melakukan pengendapan.
Direktur PDAM Empat Lawang, Abdul Goni mengakui bahwa selama musim hujan ini, cukup berpengaruh pada kualitas air di PDAM Empat Lawang. Sehingga, sebelum didistribusikan, air yang dihasilkan dari intake yang ada harus menambah waktu pengendapan dua hingga empat jam untuk mendapatkan kualitas air yang baik.
“Kalau sudah diendap selama maksimun empat jamlah, insyaallah air yang kami distribusikan kepada pelanggan kualitasnya baik,” ujar Direktur kepada Wartawan, Rabu (10/2).
Namun, upaya pihak PDAM dalam memberikan kualitas air terbaik untuk pelanggan tersebut tetaplah mendapat kendala dari pelanggan. “Keluhan tetap ada, tapi kami terus mengupayakan untuk memberikan terbaik untuk pelanggan,” kata dia.
Selain keluhan masalah kualitas air, Goni mengungkapkan, pelanggan juga sering mengeluhkan distribusi air yang sering terjadi kemacetan. “Air sering macet, karena terjadi kemampetan pipa dan juga pipa yang pecah,” ungkapnya.
Kondisi tersebut juga telah diupayakan oelah pihak PDAM Empat Lawang. Namun, upaya yang dilakukan juga masih banyak keterbatasan dana. “kita belum ada penyertaan modal, kalau Pemda sudah penyertaan modal bisa saja Pdam anggarkan,” tutur dia.
Harusnya Pemda juga harus respon terhadap permasalahan kualitas air. Sebab persepsi antara pejabat pengambil kebijakan dengan kewajiban Pemda dengan undang-undang (UU) tidak singkron. “Air itu di pemerintahan Jokowi-JK adalah tanggung jawab negara, ada program 100 0 100 yakni 100 persen air bersih, 0 persen kumuh, 100 persen sanitasi. Komitmen mewujudkan itu dimana?,” tanya Direktur.(editor Jonheri)
